kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.330   130,00   0,79%
  • IDX 6.531   151,00   2,37%
  • KOMPAS100 953   27,09   2,93%
  • LQ45 747   21,97   3,03%
  • ISSI 201   5,17   2,64%
  • IDX30 389   10,56   2,79%
  • IDXHIDIV20 468   12,14   2,66%
  • IDX80 108   3,10   2,95%
  • IDXV30 111   2,75   2,54%
  • IDXQ30 128   3,35   2,70%

Analis: Aksi beli asing bakal menahan IHSG sesi 2


Jumat, 23 November 2012 / 13:42 WIB
Analis: Aksi beli asing bakal menahan IHSG sesi 2
ILUSTRASI. Cara mudah klaim game Saints Row The Third: Remastered, gratis di Epic Games Store


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Berbeda dengan indeks Asia yang sebagian besar emnguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah melemah 0,14% sampai akhir sesi satu perdagangan saham, Jumat (23/11).  Padahal di saat yang sama, indeks Nikkei 225 naik 1,56%, Hang Seng menanjak 0,28% dan Taiwan Taiex juga naik 2,73%.

Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto, CSA, melihat koreksi indeks terjadi di tengah asing yang masih melakukan beli bersih atau net buy di pasar reguler sebesar Rp 310,56 miliar. Oleh karena itu, untuk sesi kedua nanti, David masih yakin IHSG bakal bergerak flat dan mixed namun bisa ditutup positif.

Ia mensinyalir ada aksi profit taking pada sejumlah saham yang telah naik di hari sebelumnya. "Aksi profit taking ini cukup signifikan menekan kinerja indeks," ujar David kepada KONTAN, JUmat (23/11).

Namun, David meyakini aksi beli asing kemungkinan dapat menahan kejatuhan IHSG. "Investor dapat melakukan akumulasi pada beberapa saham yang hari ini melemah pada sektor infrastuktur dan properti," saran David. Sektor konsumer juga masih dapat menjadi pilihan

Ia memprediksi di putaran kedua nanti IHSG akan bergerak pada kisaran  4.320-4.350.

Senada, Analis Anugerah Securindo Indah Bertoni Rio mengamati penguatan IHSG masih tampak secara teknikal. Sinyal William %R menunjukkan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan.

"Support selanjutnya ke 4.285 dengan resistance di 4.350," kata Rio.

Ia merekomendasikan ASII, BDMN, BMRI, CPIN,BMRI, GGRM, ICBP, SMGR, RALS, MYOR dan UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×