Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), menganggarkan capital expenditure (capex) pada tahun depan mencapai Rp 3,4 triliun.
"Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 3.000 tower (menara telekonomunikasi)," kata Direktur Utama Miratel Edy Irianto di Jakarta, Rabu (19/12).
Untuk pendanaan capex ini, Mitratel mengombinasikan dana yang berasal dari pinjaman dan dana internal perusahaan. Sekadar informasi, sebelumnya, Mitratel telah mendapatkan fasilitas kredit untuk capex dari tiga perbankan BUMN senilai Rp 2,5 triliun. Artinya sisa sebesar Rp 900 miliar akan berasal dari kocek Mitratel sendiri.
Pembangunan menara telekomunikasi yang akan dilakukan perusahaan tahun depan masih menyasar pasar di luar pulau Jawa. "Kami akan membangun di daerah seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Irian Jaya. Kalau di Jawa sudah padat," tambahnya.
Mitratel pun tak hanya menyasar wilayah di Indonesia. Ke depan, Mitratel juga akan berekspansi ke Timor Leste. Di negara bekas pecahan Indonesia tersebut, Mitratel akan bangun 115 tower.
Tak heran jika dengan penambahan 3.000 tower ini, pendapatan perusahaan tahun depan akan terkerek. Mitratel memprediksi akan memapu mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun pada akhir 2013 mendatang. "Kalau tahun ini optimis lah bisa tembus Rp 1,6-an triliun," jelas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
