kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak Usaha Mitrabara Adiperdana (MBAP) Dapat Pinjaman Total US$ 51,24 Juta


Sabtu, 23 Desember 2023 / 07:31 WIB
Anak Usaha Mitrabara Adiperdana (MBAP) Dapat Pinjaman Total US$ 51,24 Juta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anak usaha PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), yakni PT Malinau Hijau Lestari mendapatkan fasilitas pinjaman baru. Pada Selasa (19/12), Malinau Hijau Lestari meneken perjanjian pinjaman dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Adapun besaran fasilitas pinjaman yang akan dikucurkan NISP kepada Malinau Hijau Lestari senilai total US$ 51,24 juta. Rinciannya, NISP memberi pinjaman dalam jumlah pokok setinggi-tingginya sampai dengan US$ 49,74 juta dan transaksi keuangan derivatif (FX) senilai US$ 1,5 juta.

“Atau Jumlah lain sebagaimana ditetapkan oleh bank,” tulis Sekretaris Perusahaan MBAP Chandra Lautan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/12). Atas pinjaman ini, MBAP akan memberikan corporate guarantee kepada NISP.

Baca Juga: Menilik Potensi Cuan Bisnis Wood Pellet untuk Energi Terbarukan

Emiten tambang batubara ini memang sedang berfokus mendiversifikasikan bisnis ke sektor non-batubara. Chandra menyebut, pinjaman ini selaras dengan rencana diversifikasi MBAP yang akan dilakukan melalui Malinau Hijau Lestari. Anak usaha MBAP tersebut berencana melakukan pembangunan pabrik pellet kayu di Malinau, Kalimantan Utara.

Malinau Hijau Lestari akan menggunakan fasilitas pinjaman ini untuk memenuhi kebutuhan pembelian mesin-mesin dan peralatan dari vendor untuk pembangunan pabrik pellet kayu di Malinau.

Malinau Hijau Lestari telah memulai tahap konstruksi pabrik wood pellet pada tahun ini. Pabrik ini diharapkan bisa mencapai tahap commercial operating date (COD) pada 2025 dengan kapasitas 150.000 ton per tahun. Ke depan, MBAP akan terus mengembangkan area lahan untuk meningkatkan produksi wood pellet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×