kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Itama Ranoraya (IRRA) siapkan 100 juta-150 juta jarum suntik ADS


Kamis, 14 Oktober 2021 / 13:48 WIB
Anak usaha Itama Ranoraya (IRRA) siapkan 100 juta-150 juta jarum suntik ADS
ILUSTRASI. Ketersediaan jarum suntik vaksinasi Covid-19 di tanah air sampai akhir tahun sudah aman.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Oneject Indonesia (Oneject) telah menyiapkan 100 juta hingga 150 juta jarum suntik ADS untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sampai akhir tahun. Jarum suntik ADS sebanyak 100 juta hingga 150 juta jarum suntik itu nantinya juga akan didistribusikan oleh PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). 

Asal tahu saja, sebelumnya, pada bulan Agustus 2021, produsen alat suntik ADS & Safety Needle itu telah mendistribusikan 50 juta jarum suntik ADS yang merupakan pesanan pemerintah untuk kebutuhan vaksinasi Covid. 

Direktur Utama Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengungkapkan, komitmen Oneject memastikan keberlangsungan program vaksinasi pemerintah terwujud melalui ketersediaan jarum suntik vaksin. Dengan ketersediaan 100 juta hingga 150 juta jarum suntik ADS untuk program vaksinasi, maka sampai akhir tahun pasokan jarum suntik vaksinasi di tanah air dalam keadaan aman. 

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat terbatas akhir pekan ini, berikut pilihan sahamnya

“Tahun lalu, pemerintah telah membeli 111 juta jarum suntik ADS, sebagai stok untuk program vaksinasi Covid-19, jika ditambah dengan pembelian 50 juta jarum suntik ADS di Agustus lalu, dan dengan tambahan stok yang kami siapkan hingga 150 juta jarum suntik ADS, maka ketersediaan jarum suntik vaksinasi Covid-19 di tanah air, sampai akhir tahun sudah aman,” ungkap Jahja dalam siaran pers, Kamis (14/10). 

Sekadar informasi, sampai akhir tahun, pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai 70% masyarakat Indonesia atau sebanyak 208 juta dosis vaksin. Per 12 Oktober 2021, jumlah vaksin yang diberikan sudah sebanyak 160,7 juta dosis yang terdiri dari 101 juta dosis pertama, 58 juta dosis kedua dan 1 juta dosis ketiga. Dari sisi ketersediaan vaksin, per September 2021, pemerintah telah menerima 271 juta dosis vaksin. Sehingga, dengan target vaksin mencapai 70% hingga akhir tahun, pasokan vaksin juga dapat dikatakan aman. 

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) menjual seluruh saham treasury ke induk perusahaan

Dengan selesainya pabrik baru Oneject di Cikarang, tahun depan Oneject akan memulai kapasitas produksi barunya sebanyak 1,2 miliar jarum suntik ADS & Safety Needle. Perseroan pun memperkirakan porsi penjualan ekspor akan meningkat signifikan. Ini sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi global yang akan meningkat di tahun depan. 

“Tahun depan kami banyak mendapatkan pesanan dari luar yang berasal dari pemerintah dan juga lembaga non pemerintah seperti UNICEF. Untuk UNICEF sendiri kami perkirakan lebih dari 500 juta ADS tahun depan. Namun tetap, kami akan prioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu," imbuhnya. 

Asal tahu saja, pelaksanaan vaksinasi Covid secara global masih memiliki peluang di  tahun 2022. Berdasarkan data WHO, saat ini baru sekitar 35% jumlah populasi dunia yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Sementara untuk Indonesia, mencapai 21,1% dari total populasi. 

Baca Juga: Nilai ekuitas Itama Ranoraya (IRRA) naik signifikan pasca pelepasan saham treasury

Adapun per September 2021, proses akuisisi Oneject oleh IRRA tahap pertama sudah berjalan dan tahap akhir atau penyelesaian transaksi ditargetkan dilakukan di kuartal II 2022, di mana IRRA akan menjadi pemegang saham pengendali di Oneject dengan kepemilikan mencapai 51%. 

Masuknya Oneject ke dalam IRRA, menjadi jalan bagi Oneject untuk mendapatkan akses pendanaan di Pasar Modal. Sebagai manufacturer hightech di medical equipment, Oneject akan menjadi pusat produksi alat kesehatan tahun depan. Oneject mulai tahun depan sudah mulai memproduksi dan menjual produk alat kesehatan lainnya berupa kantung darah (blood bag) dan juga reagen test (Covid & Non Covid) milik Abbott. Produk-produk tersebut merupakan produk-produk yang selama ini impor. 

“Kami melihat komitmen pemerintah yang terus berusaha terus mensubsitusi produk-produk alat kesehatan impor dengan produk lokal menjadi momentum bagi Oneject untuk menjadi pemain utama untuk produsen alat kesehatan di Indonesia. Dan dengan brand yang kuat yang dimiliki oleh Oneject saat ini di pasar global serta kerjasama dengan perusahaan medical equipment global, Oneject juga telah menjadi pemain global di sektor healthcare," tutup Jahja. 

Baca Juga: Itama Ronaraya (IRRA) masih yakin bisa mencapai pertumbuhan 80%-100% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×