kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai ekuitas Itama Ranoraya (IRRA) naik signifikan pasca pelepasan saham treasury


Jumat, 01 Oktober 2021 / 11:28 WIB
Nilai ekuitas Itama Ranoraya (IRRA) naik signifikan pasca pelepasan saham treasury
ILUSTRASI. Logo PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta,


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)  telah melepas atau menjual saham treasury. Saham treasury tersebut diperoleh dari pelaksanaan buyback yang dilakukan perseroan pada tahun 2020 lalu.

Perseroan berhasil melepas saham treasury di harga Rp 1.988,-/lembar, harga tersebut 277% lebih tinggi dari harga rata-rata harga pembeliannya yang tercatat sebesar Rp 527,-/lembar saham.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/10), disebutkan bahwa keuntungan tersebut akan menjadi penambah ekuitas perseroan melalui penambahan agio saham. Adapun, total nilai transaksi dari pelepasan saham treasury yang didapatkan adalah sebesar Rp 198,8 miliar.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) akuisisi 51% saham Oneject Indonesia

"Dampak dari transaksi tersebut, akan menambah nilai ekuitas dan nilai aset perseroan sebesar nilai penjualan saham treasury setelah dikurangi biaya penjualan," ujar Direktur Keuangan IRRA Pratoto Setno Raharjo.

Lebih lanjut, pada 30 September 2021, IRRA melakukan CSPA dengan para pemegang saham PT Oneject Indonesia (Oneject) sebagai bentuk ikatan untuk rencana akuisisi.

IRRA pun menggunakan hasil penjualan treasury tersebut, sebagai uang muka (down payment) yang diserahkan kepada para pemegang saham Oneject yang juga menjadi pembeli saham treasury perseroan.

Pratoto menjelaskan, dampak dari penjualan saham treasury ini akan terlihat dalam laporan neraca perusahaan. Perubahan yang terjadi pada neraca, berupa kenaikan ekuitas akibat bertambahnya nilai Agio saham dan hilangnya pos saham treasuri yang sebelumnya sebagai pengurang ekuitas.

”Dari sisi pasiva, nilai Ekuitas IRRA akan bertambah sebesar nilai penjualan saham treasury, setelah dikurangi biaya penjualan. Dari sisi aktiva, karena hasil penjualan digunakan untuk uang muka pembelian akuisisi Oneject, maka penambahan di asetnya berupa pos uang muka pembelian. Jika menggunakan nilai total aset dan total ekuitas buku semester I-2021, maka total aset kami naik 20% dan Ekuitas naik 72% dengan transaksi pelepasan saham treasury," jelas Pratoto.

Baca Juga: Itama Ronaraya (IRRA) optimistis bisa meraih pendapatan lebih dari Rp 1 triliun

Menurut Pratoto, kenaikan ekuitas yang signifikan secara langsung akan memperkuat struktur permodalan perseroan. Sebab tambahan ekuitas dari pelepasan saham treasury ini akan membuat rasio utang terhadap ekuitas (DER) perseroan berada di bawah 1x turun signifikan, dibandingkan posisi akhir tahun 2020 sebesar 1,2x dan posisi semester I-2021 sebesar 2,5x.

"Dalam laporan keuangan perseroan di 9M2021 sudah akan terlihat dampak positif pelepasan saham treasury. Di akhir tahun, Rasio DER kami akan turun signifikan hingga di bawah 1x, faktornya kenaikan ekuitas dari pelepasan saham treasury disertai dengan turunnya utang, terutama utang kepada prinsipal. Penurunan DER tersebut akan meningkatkan kemampuan leverage kami ke depan terkhusus untuk pendanaan ekspansi kami baik organik maupun un-organik”, tutup Pratoto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×