kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Anak usaha ADRO kantongi pinjaman US$ 400 juta


Selasa, 22 Februari 2011 / 15:14 WIB
Anak usaha ADRO kantongi pinjaman US$ 400 juta
ILUSTRASI. Seorang warga berada di rumahnya yang hancur di dusun Wainuru, Maluku Tengah, Maluku, Minggu (29/9/2019).


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yaitu PT Saptaindra Sejati (SIS) telah mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 400 juta.

SIS merupakan perusahaan jasa kontraktor pertambangan yang 100% sahamnya dimiliki perseroan. Dan, perseroan bertindak sebagai penjamin untuk pinjaman ini.

Sekretaris perusahaan Adaro Energy Devindra Ratzarwin menyebut, dana tersebut digunakan untuk melunasi seluruh utang SIS, dan membiayai belanja modal (capex).

"Pinjaman ini dengan tingkat suku bunga LIBOR plus applicable margin," sebut Devindra, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini.

Utang ini akan jatuh tempo 7 tahun setelah tanggal facilities agreement. Adapun, penandatanganan facilities agreement tersebut sudah dilakukan SIS pada 18 Februari 2011.

Sepuluh bank yang bertindak sebagai mandated lead arrangers pinjaman ini yaitu PT Bank Mandiri Tbk cabang Singapura, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, Oversea Chinese Banking Corporation Ltd., PT Bank UOB Buana, DBS Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. cabang Jakarta, PT ANZ Panin Bank, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, juga Standard Chartered Bank.

Sementara, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. menjadi facility agent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×