Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technology Tbk (ATIC) berencana melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. ATIC akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 148,75 juta saham atau 6,87% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
ATIC mengungkapkan, harga pelaksanaan private placement ini sebesar Rp 900 per saham. Dengan harga tersebut, total private placement ATIC bisa mencapai Rp 133,86 miliar.
Anabatic mencari dana untuk meningkatkan kepemilikan pada PT Computrade Technologi International. "Bisnis yang dijalankan Computrade Technologi adalah penyumbang kontribusi terbesar atas penjualan dan laba neto konsolidasian Anabatic," kata Sekretaris Perusahaan ATIC Camelia Suryana kepada Kontan.co.id, Minggu (10/11).
Baca Juga: Ini strategi Anabatic Technologies untuk mencapai target akhir tahun
Anabatic telah memiliki 84,25% saham Computrade Technologi. Usai private placement, ATIC akan menambah kepemilikan pada Computrade Technologi menjadi 99,9997% dan berpotensi meningkatkan kontribusi laba bagi ATIC.
Adapun pihak yang akan melakukan penyetoran modal dalam private placement ATIC adalah individual yang saat ini merupakan pemegang saham minoritas Computrade Technologi. Mekanisme penyetoran modal saham dilakukan dalam bentuk lain (inbreng) yaitu dengan melakukan inbreng atas saham Computrade Technologi.
Baca Juga: Anabatic Technologies bikin layanan keuangan
Setelah private placement, kepemilikan pemegang saham lama ATIC akan terdilusi sebesar 6,42%. Per tanggal 8 November 2019, pemegang juta saham ATIC terdiri dari PT Artha Investama Jaya 35,43%, AF Warsito Hans T 2,28%, Andrian Aninda Tanuadji 1,14%, PT Flaminggo Mandiri 2,98%, Handoko Anindya Tanuadji 12,61%, Rosy Merianti Tanuadji 1,5%, PT Sam Investama 6,4%, dan publik 37,65%
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi melihat bahwa pergerakan saham ATIC cenderung volatile. Artinya saham hanya dimiliki oleh beberapa investor saja.
ATIC akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) terlebih dahulu pada 12 Desember untuk meminta persetujuan private placement.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
