Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan calon emiten yang bergerak di bidang pertambangan logam yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan tembaga ini berpotensi meraup dana segar Rp 12,93 triliun dari rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di BEI.
Sebab, dalam aksi korporasi tersebut, AMMN melepas sebanyak-banyaknya sebesar 7,28 miliar atau sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Baca Juga: Amman Mineral Internasional (AMMN) Mau IPO, Potensi Dana Segar Hingga Rp 12,93 Triliu
Dalam periode bookbuilding, AMMN memasang harga penawaran berkisar antara Rp 1.650 sampai Rp 1.775 per saham. Merujuk prospektus di laman e-IPO, Rabu (31/5), AMMN akan menggunakan dana hasil IPO untuk tiga keperluan.
Pertama, sekitar Rp 1,78 triliun atau sekitar US$ 117,20 juta akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri.
Dana ini selanjutnya akan digunakan oleh PT Amman Mineral Industri untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek Smelter yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kedua, sekitar Rp 3,04 triliun atau US$ 200 juta akan digunakan oleh AMMN untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Baca Juga: Ditopang Kenaikan Harga Emas, Begini Rekomendasi Saham BRMS