kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Amerika dan Eropa jeblok, emas terus menyundul level tertinggi


Sabtu, 30 Juli 2011 / 11:17 WIB
Amerika dan Eropa jeblok, emas terus menyundul level tertinggi
ILUSTRASI. Investor?mengamati papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (7/10). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/10/2020.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Logam mulia ini akhirnya berhasil menyundul level US$ 1.632,30 per troi ounce terdorong berbagai faktor yang mendukung minat investor pada aset safe haven.

Minat investor pada safe haven dalam sepekan terakhir mendapat sokongan dari beberapa hal. Pertama, muramnya GDP Amerika Serika (AS) sepanjang kuartal II 2011. GDP negeri Uncle Sam itu hanya tumbuh 1,3%. Kedua, kekhawatiran akan krisis Amerika dan Amerika juga terus berlanjut. Ketiga, peringkat kredit kedua zona ekonomi besar ini terancam pemangkasan kredit sehubungan dengan keraguan pada berhasilnya penanganan utang di masing-masing kawasan itu.

Sepanjang Juli, emas tercatat mengalami penguatan 7,6% terhadap dollar AS. Analis memprediksi emas akan tertekan jika AS menyepakati kenaikan plafon kredit yang nantinya diikuti oleh pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak.

"Momen ini akan dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan aksi ambil untung atas penguatan tajam emas sejak awal Juli ini," kata Analis komoditas Valbury Asia Futures, Ahim, Minggu (30/7).

Ia memprediksi, awal pekan ini emas masih berpotensi bullish dengan potensi berlanjutnya rally untuk tes level US$ 1.646,10 jika berhasil menembus US$ 1.632,30.

"Tapi di sisi lain waspadai level RSI yang sudah jenuh beli. Hal ini mengindikasikan harga rentan terkoreksi dari penguatan tajam selama ini. Level intraday support sesi awal pekan ini terdapat pada kisaran level US$ 1.618,69-US$ 1.610,14," kata Ahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×