Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SINGAPURA. Harga emas terus mendekati level tertingginya sepanjang masa. Ini terjadi lantaran investor berupaya melindungi kekayaan mereka terhadap kemungkinan risiko default Amerika Serikat (AS) pekan depan, ditengah kebuntuan persetujuan batas utang negara.
Kontrak emas di divisi Comex-Nymex sempat naik 0,3% ke US$ 1.623,38 per ons troy pada perdagangan di Singapura, atau mendekati rekornya di US$ 1.624,07 per ons troi pada 25 Juli lalu. Adapun, hingga pukul 9.18 waktu Singapura kontrak ini diperdagangkan di US$ 1.622,65 per ons troy.
Parlemen AS berencana melakukan pemungutan suara pada 28 Juli mengenai rencana dua langkah yang diajukan John Boekner untuk menaikkan batasan pinjaman sebelum 2 Agustus guna menutupi defisit. Presiden AS Barrack Obama sendiri mengancam melakukan veto. Hal ini telah menyusutkan kekuatan dollar AS ke rekor terendahnya terhadap swiss franc, kemarin.
James Steel, analis HSBC Securities USA Inc. menyebut, emas semakin naik sebagai aksi investor mengamankan dananya di aset safe-haven. "Pelemahan dollar AS sebagai akibat kebuntuan penyelesaian masalah utang juga memicu emas terus reli," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News