kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

Aliran Dana Asing Kembali ke Pasar Saham Indonesia, Simak Proyeksi IHSG


Selasa, 20 Mei 2025 / 05:46 WIB
Aliran Dana Asing Kembali ke Pasar Saham Indonesia, Simak Proyeksi IHSG
ILUSTRASI. Suasana main hall gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta (14/5/2025). Aliran dana atau capital inflow investor asing mulai kembali mengalir ke pasar saham Indonesia setelah meredanya ketegangan perang dagang.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana atau capital inflow investor asing mulai kembali mengalir ke pasar saham Indonesia setelah meredanya ketegangan perang dagang.

Kondisi ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 7.000, ditutup pada 7.141,09 pada perdagangan Senin (19/5).

Dalam sepekan terakhir, nilai net buy asing mencapai Rp 4,85 triliun, menandakan kembalinya minat investor asing terhadap instrumen berisiko seperti saham. 

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan, kembalinya dana asing ke pasar modal Indonesia mengindikasikan pemulihan appetite investor ke instrumen berisiko.

Baca Juga: Dana Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham Domestik, Simak Saham Rekomendasi Analis

Meski demikian, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, menilai arus masuk dana asing ke pasar saham domestik masih relatif belum kuat. 

“Namun paling tidak arus keluar sudah mulai mereda,” ujarnya dalam paparan virtual, Senin (19/5).

Joezer menjelaskan dalam 15 tahun terakhir, keperkasaan nilai dolar AS membuat valuasi saham di Amerika Serikat menjadi lebih premium dibandingkan emerging market. 

“Namun kondisi ini mulai menurun, lantaran perekonomian Amerika Serikat melambat.” 

Menurutnya, potensi keluarnya dana asing dari pasar AS membuka peluang bagi pasar saham Indonesia.

Di antara negara ASEAN, pasar saham Indonesia disebut masih menjadi primadona karena paling besar serta didukung pertumbuhan earnings per share (EPS) yang relatif baik. 

Baca Juga: Ketegangan Dagang China–AS Mereda, Pasar Saham Indonesia Siap Diburu Investor Asing

Catatan Mandiri Sekuritas menunjukkan, pertumbuhan compounded annual growth rate (CAGR) EPS Indonesia mencapai 7,4 % per tahun dalam lima tahun terakhir, dibandingkan Malaysia sebesar 4,3 %.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×