kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.665   55,00   0,33%
  • IDX 8.239   86,15   1,06%
  • KOMPAS100 1.143   14,11   1,25%
  • LQ45 820   14,05   1,74%
  • ISSI 291   3,56   1,24%
  • IDX30 430   7,70   1,82%
  • IDXHIDIV20 489   7,60   1,58%
  • IDX80 127   2,08   1,66%
  • IDXV30 137   2,28   1,70%
  • IDXQ30 137   2,45   1,82%

Alasan SIPD lakukan dua aksi korporasi sekaligus


Senin, 24 November 2014 / 13:54 WIB
Alasan SIPD lakukan dua aksi korporasi sekaligus
ILUSTRASI. Madusari Murni Indah (MOLI) bersiap menuntaskan pembangunan pabrik etanol Plant 2.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sebenarnya, tujuan akhir dari rencana korporasi PT Sierad Produce Tbk (SIPD) adalah rights issue alias penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Namun, sebelum itu, perseroan terlebih dahulu melakukan aksi korporasi pendukung. Aksi korporasi yang dimaksud adalah reverse stock split dan non HMETD.

Rasio reverse stock split atau penggabungan nilai nominal saham ditentukan sebesar 10:1. Dasar penentuan rasio ini adalah agar perseroan dapat memenuhi kriteria harga teoritis saham.

Berdasarkan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), No. I-A menyebutkan, harga teoritis saham hasil penerbitan saham baru sekurang-kurangnya Rp 100 per saham.

Asal tahu saja, harga terakhir saham SIPD sebelum disuspen BEI hanya Rp 53 per saham. Setelah reverse stock split, perseroan berniat menggelar non HMETD guna menggenapkan jumlah saham hasil reverse stock split.

Mengutip laporan keuangan SIPD per akhir September 2014, jumlah modal dasar saham seri A perseroang sebanyak 73.099.900 saham. Seluruh modal saham seri A telah ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Harga nominal saham ini sebesar Rp 395 per saham.

Berarti setelah reverse stock, jumlah saham seri A SIPD menjadi 7.309.990 saham dengan harga nominal Rp 3.950 per saham. Kemudian, modal dasar seri B sebanyak 650.686.609. Seluruh saham ini juga telah ditempatkan dan disetor penuh.

Sehingga, setelah reverse stock, jumlah saham seri B perseroan akan menjadi sekitar 6.506.868,9. Harga nominalnya pun menjadi Rp 3.950 per saham.

Sedangkan modal dasar seri C SIPD sebanyak 35.561.973.000 dengan harga nominal Rp 100 per saham. Jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh baru 8.667.321.984 saham.

Dengan demikian, setelah reverse stock, jumlah saham seri C ditempatkan dan disetor penuh perseroan menjadi 866.732.198,4 saham dengan harga nominal Rp 1.000 per saham.

Setelah itu, perseroan akan menambah modal tanpa HMETD yang setiap serinya masing-masing berjumlah 100 saham, 391 saham, dan 16 saham. Dua aksi korporasi ini dilakukan agar perseroan bisa melakukan rights issue alias menambah modal dengan HMETD.

Namun, manajemen emiten pakan ternak ini belum mau menjelaskan lebih rinci mengenai penambahan modal ini.

"Kami belum bisa bicara banyak tentang rights issue, saat ini kami fokus dulu reverse stock dan non HMETD," ujar Eko Putro Sandjojo, Wakil Direktur Utama SIPD, Senin (24/11).

Perseroan belum bisa memperoleh restu dari pemegang saham untuk mengeksekusi dua aksi korporasi tersebut. Hal ini lantaran jumlah pemegang saham yang hadir dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini tidak kuorum.

Jika reverse stock dan non HMETD tidak bisa dilakukan, maka rights issue pun tidak akan bisa terlaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×