kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi saham Pinehill di atas nilai pasar, masihkah saham ICBP menarik?


Selasa, 09 Juni 2020 / 23:04 WIB
Akuisisi saham Pinehill di atas nilai pasar, masihkah saham ICBP menarik?


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan mengakuisisi seluruh saham Pinehill Company Limited. Perjanjian jual beli saham itu telah diteken pada 22 Mei 2020 yang lalu. Adapun total dana yang akan digelontorkan ICBP sebesarĀ  US$ 2,99 miliar.

Berdasar keterbukaan informasi yang dirilis Senin (8/6), dijelaskan nilai pasar wajar atas 100% ekuitas Pinehill Company Limited US$ 2,86 miliar. Itu berarti ICBP mengakuisisi saham Pinehill Company Limited 4,7% lebih tinggi dibanding nilai pasar wajar.

Analis Pilarmas Investindo Okie Ardiastama mengatakan, di dalam proses akuisisi memang jarang mendapatkan prospek bisnis yang potensial di bawah harga wajar. "Jadi selama harganya tidak terlalu jauh dari nilai wajar saya rasa masih cukup menarik," jelas Okie ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/6).

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) berburu utang hingga Agustus 2020 untuk akuisisi Pinehill

Asal tahu saja, dalam keterbukaan informasi juga dijelaskan rencana transaksi itu masih bisa dikatakan wajar karena deviasi maksimum adalah 7,5% dari nilai pasar wajar objek transaksi. Kebijakan itu termuat dalam peraturan no VIII.C3 Pedoman untuk Penilaian dan Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal.

Okie menambahkan, pasar juga perlu melihat prospek bisnis ICBP pasca akuisisi. Saat ini kontribusi ekspor ICBP masih di bawah 20%, sehingga langkah akuisisi itu diharapkan bisa menambah kontribusi ekspor ICBP.

Selain itu, debt to equity ratio (DER) dan debt to total asset ratio (DAR) ICBP yang berada di bawah 1 kali tergolong cukup sehat. Sehingga akuisisi yang sebagian besar akan didanai dari pinjaman itu tidak akan mengurangi kinerja maupun daya tarik ICBP. Adapun berdasar data terakhir, DER berada di 0,4 kali dan DAR berada di 0,3 kali.

Baca Juga: Setelah tembus 5.000, IHSG diprediksi terkoreksi pada Selasa (9/6)

Tidak jauh berbeda Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan, meski nilai akuisisinya lebih tinggi dibanding nilai pasar wajarnya, untuk jangka panjang ICBP masih tergolong menarik. "Buy on weakness di area Rp 8.000 dengan target di Rp 10.000," kata Chris kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).

Okie menambahkan, selama harga ICBP masih terjaga di atas level Rp 8.000, peluang untuk menguat dalam jangka pendek masih mungkin terjadi. Dia pun merekomendasikan investor untuk memanfaatkan momentum penurunan harga dengan target jangka pendek di Rp 9.700 hingga Rp 9.775.

Di sisi lain, Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai akuisisi ICBP atas Pinehill itu dianggap terlalu mahal dan mengurangi daya tarik saham ICBP. "Itu yang menyebabkan performa harga saham yang lemah," kata Wilson kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).

Baca Juga: Wall Street turun menjelang dimulainya rapat The Fed, Selasa (9/6)

Dia menganggap target valuasi 23 kali dengan earning growth target yang lebih konservatif seperti 20% hingga 30% akan menjadikan harga akuisisi menjadi US$ 2,1 miliar hingga US$ 2,4 miliar.

"Valuasi Pinehill di 23 kali berdasarkan earning yang ditargetkan naik 67% di tahun 2021 dari tahun 201," imbuh Wilson. Perhitungan tersebut jika menggunakan akuisisi di harga saat ini yang hampir US$ 3 miliar.

Dia menambahkan, target tersebut akan berat mengingat adanya pandemi Covid-19. Lebih lanjut Wilson menyarankan hold saham ICBP dengan target harga Rp 10.000

Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan hari ini, ICBP ditutup di Rp 8.900. Selama sepekan saham ini sudah menguat 5,01%, akan tetapi jika dilihat selama sebulan sahamnya masih terkoreksiĀ  8,72%.

Baca Juga: IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan pada Rabu (10/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×