Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,48% ke posisi 5.070,56 pada perdagangan Senin (8/6). Sebanyak 303 saham mencatatkan kenaikan harga, 134 turun, dan 157 saham stagnan.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG mendapat sentimen positif dari eksternal maupun internal. Dari luar negeri, pendorongnya berasal dari penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) karena data ketenagakerjaan AS terbaru lebih baik dari perkiraan.
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dikoleksi asing pada perdagangan Senin (8/6)
Dari dalam negeri, kenaikan IHSG ditopang oleh peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 sebesar US$ 2,6 miliar menjadi US$ 130,5 miliar. "Upaya-upaya untuk mulai membuka kembali kegiatan ekonomi secara bertahap juga turut mendorong optimisme investor," kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/6).
Untuk perdagangan Selasa (9/6), Valdy memprediksikan, IHSG akan melemah dengan level support di 4.775 dan resistance di 5.090. Ia melihat, IHSG berpotensi terkoreksi ke kisaran 4.975-5.000.
Koreksi ini seiring dengan meredanya euforia data ketenagakerjaan AS Mei 2029 yang relatif lebih baik dari perkiraan. Kemudian, dari dalam negeri, investor diperkirakan akan cenderung wait and see jelang rilis data penjualan retail dan kepercayaan konsumen pada pertengahan pekan ini.
"Kedua data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020," kata Valdy.
Oleh karena itu, Valdy menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap potensi aksi ambil keuntungan (profit taking).
Meskipun begitu, trading buy masih dapat dilakukan pada saham-saham sektor barang konsumsi yang menguat terbatas pada perdagangan Senin (8/6), seperti GGRM, HMSP, ICBP, INDF dan UNVR. TLKM juga berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran Rp 3.280-Rp 3.300 pada Selasa (9/6).
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Senin (8/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News