Reporter: Issa Almawadi | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) berhasil membukukan laba sebesar Rp 84,07 miliar di sepanjang 2012. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan yang bernama PT Itamaraya ini menderita kerugian Rp 1,49 miliar.
Pada periode 12 bulan tahun lalu, ITMA mencapai pendapatan usaha Rp 20,21 miliar. Jumlah ini meningkat 9.149% dari Rp 218,5 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. ITMA seperti tahun sebelumnya, tidak memiliki beban pendapatan sama sekali. Sehingga, nilai laba kotor sama seperti catatan pendapatan usahanya.
Perolehan kinerja itu juga didukung pendapatan operasi yang terdiri dari pendapatan bunga sebesar Rp 110,3 juta, pendapatan lain-lain Rp 225 juta. Selain itu juga, ITMA mendapat bagian atas hasil bersih entitas asosiasi sebesar Rp 76,72 miliar.
Pemegang saham pun akan merasakan dampak menguntungkan dari pencapaian kinerja ITMA di periode 2012 ini. Laba per saham ITMA menjadi Rp 2.473 per saham, dari sebelumnya minus Rp 44 per saham.
Presiden Direktur ITMA, Ashok Kotamrai dalam keterangannya pada Rabu (30/1) menjelaskan, pihaknya juga mencatat kenaikan total aset hingga 2.144%. "Posisi Maret 2012, aset ITMA hanya Rp 11,881 miliar. Naik menjadi Rp 266,7 miliar di akhir Desember 2012," jelas Ashok.
Kenaikan total aset, diungkapkan Ashok, disebabkan oleh adanya peningkatan aset lancar karena pendapatan jasa teknis untuk periode Oktober hingga November 2012 sebesar US$ 680,2 ribu dan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar sebesar Rp 250,796 miliar.
Sebagai informasi, pada Agustus tahun lalu, ITMA mengakuisisi 30% atau setara 3.600 kepemilikan saham milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di PT Mitratama Perkasa dengan harga US$ 1 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News