kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Aksi profit taking menekan IHSG di akhir pekan


Jumat, 02 Oktober 2015 / 17:13 WIB
Aksi profit taking menekan IHSG di akhir pekan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (2/10) ditutup bergerak melemah sebesar 47,07 poin di tengah sentimen pasar saham yang sedang bervariasi.

IHSG ditutup melemah sebesar 47,07 poin atau 1,11 % menjadi 4.207,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,45 poin (1,46 %) menjadi 701,31.

"Sentimen pasar yang bervariasi mendorong IHSG bergerak melemah, situasi itu membuat pemodal melakukan aksi ambil untung," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah dikutip dari Antara.

Sentimen eksternal, ia mengemukakan bahwa salah satunya datang dari pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai perlambatan ekonomi hingga tahun 2016 mendatang seiring dengan perlambatan ekonomi negara berkembang sehingga menyebabkan pesimistis di kalangan pelaku pasar.

Sementara dari dalam negeri, lanjut dia, paket kebijakan ekonomi tahap II pada Selasa (29/9), salah satunya mengenai pemberian insentif pajak berupa "tax holiday" dan "tax allowance" masih dinantikan pasar.

"Diharapkan dampak paket kebijakan itu dapat memberikan stabilitas terhadap rupiah sehingga pada akhirnya berdampak positif terhadap pasar saham," katanya.

Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa kondisi pasar saat ini memang masih berada dalam tren pelemahan. Namun, kondisi seperti ini investor konservatif dan jangka panjang dapat memanfaatkan kesempatan untuk mulai mengakumulasi dan menambah posisi pada ekuitas.

"Sementara untuk para investor jangka pendek kami menyarankan untuk transaksi jangka pendek dengan disiplin risiko yang tinggi," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 209.796 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,64 miliar lembar saham senilai Rp3,23 triliun. Sebanyak 105 saham bergerak naik, 168 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 87 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik sebesar 659,70 poin atau 3,17 % menjadi 21.506,09, indeks Nikkei naik 2,71 poin (0,02 %) menjadi 17.725,13, dan indeks Straits Times melemah 10,33 poin (0,37 %) ke posisi 2.791,52.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×