kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Aksi buang CPIN, PGAS, dan UNVR menggerus indeks di sesi sore


Kamis, 25 Agustus 2011 / 16:40 WIB
Aksi buang CPIN, PGAS, dan UNVR menggerus indeks di sesi sore
ILUSTRASI. Pilpres AS. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Aksi jual saham-saham, terutama bluechips melemahkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang penutupan perdagangan sore ini.

Bloomberg mencatat, tiga saham yang paling banyak dilepas dan menggerus indeks, yaitu Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Hingga penutupan bursa sore ini, CPIN tumbang 5,26%, sementara PGAS jatuh 3,23%, dan UNVR melemah 1,82%. Aksi jual ketiga saham ini tidak hanya dilakukan broker asing, tapi juga lokal.

Tercatat, 29,1 juta saham CPIN yang ditransaksikan hari ini. Credit Suisse Securities Indonesia menjadi broker yang paling banyak melepas saham ini, yaitu Rp 34,81 miliar. Selanjutnya, CIMB Securities Indonesia sebanyak Rp 8,63 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 8,01 miliar.

Adapun, saham PGAS yang diperdagangkan mencapai 77,8 juta saham. Tiga broker paling getol membuang saham ini, yaitu CLSA Indonesia senilai Rp 123,39 miliar, Mandiri Sekuritas Rp 31,05 miliar, dan Kim Eng Securities sejumlah Rp 22,02 miliar.

Sementara, 760.500 saham UNVR telah ditransaksikan hingga sesi kedua berakhir. Deutsche Securities Indonesia melakukan transaksi jual terbanyak yaitu Rp 8,55 miliar. Diikuti, Kim Eng Securities senilai Rp 1,21 miliar, juga BNP Paribas Securities Indonesia sebanyak Rp 1,07 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×