kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aksi ambil untung kikis kilau emas spot


Selasa, 25 Februari 2020 / 07:43 WIB
Aksi ambil untung kikis kilau emas spot
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Setelah mencetak harga tertinggi sejak Februari 2013, harga emas kembali koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/2), harga emas spot berada di level US$ 1.648,53 per ons troi.

Ini membuat harga si kuning melemah 0,65% dibanding penutupan Senin (24/2) yang mencapai US$ 1.659,38 per ons troi. Ini juga menjadi rekor harga tertinggi emas spot selama tujuh tahun terakhir.

Aksi ambil untung menjadi sentimen yang menyeret harga emas di awal perdagangannya. Mengingat di awal pekan ini, harganya sudah melonjak 0,97% dibanding akhir pekan lalu.

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street anjlok setelah lonjakan virus corona di luar China

Sebenarnya harga emas pun masih berada di level tertinggi. Terlebih setelah tiga indeks utama Wall Street anjlok lebih dari 3% pada penutupan perdagangan Senin (24/2). 

Investor pun terlihat mulai melakukan aksi jual terhadap aset berisiko seperti saham dan kembali masuk ke aset safe haven seperti emas dan US Treasury.

Namun, sentimen utama dari keperkasaan emas datang dari lonjakan kasus virus corona yang terjadi di Korea Selatan, Italia dan Iran. Walau sudah merambah keluar China, World Health Organazation (WHO) masih enggan menyebut penyebaran virus corona sebagai pandemi. 

"Kami harus fokus pada penahanan penyebaran sambil mempersiapkan kemungkinan pandemi,"  kata Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Pandemi virus corona belum dapat dikatakan lantaran, penyebarannya masih bisa dikendalikan dan tidak ada kematian dalam skala besar dalam waktu yang sempit.

Baca Juga: Pasar ketakutan, harga emas melonjak ke level tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×