kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Aksi ambil untung bikin IHSG terpeleset 0,73%


Senin, 22 Mei 2017 / 18:22 WIB
Aksi ambil untung bikin IHSG terpeleset 0,73%


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah seiring dengan aksi ambil untung oleh investor memanfaatkan penguatan sebelumnya pada akhir pekan lalu (Jumat, 19/5).

IHSG berakhir turun 42,43 poin atau 0,73 % menjadi 5.749,44 poin, Senin (22/5). Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 9,55 poin (0,98 %) menjadi 960,84 poin.

"Pada awal perdagangan hari ini (22/5), IHSG menguat melanjutkan eforia dari sentimen 'investment grade' yang diberikan oleh Standard & Poor's (S&P). Namun, menjelang penutupan pergerakan IHSG berbalik arah menjadi menurun didorong aksi ambil untung," kata Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar saham, terutama domestik melakukan aksi ambil untung terhadap saham-saham berkapitalisasi besar yang pada perdagangan akhir pekan lalu (Jumat, 19/5) mengalami kenaikan hingga 3 %.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelemahan IHSG itu diproyeksikan hanya sementara, sentimen S&P masih akan terasa untuk jangka menengah dan panjang bagi pasar saham domestik.

"Saham-saham lapis kedua dengan valuasi harga saham yang masih murah akan sangat mungkin diakumulasi investor dan mendorong IHSG melanjutkan kenaikan," katanya.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa aksi beli oleh investor asing yang kembali berlanjut menahan tekanan IHSG lebih dalam. Berdasarkan catatan BEI, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp675,472 miliar pada Senin ini (22/5).

"Pola gerak IHSG masih menunjukkan tren penguatan dalam jangka menengah dan panjang. Koreksi yang terjadi dinilai wajar sehingga masih dapat dimanfaatkan untuk akumulasi," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 374.323 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,111 miliar lembar saham senilai Rp8,140 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 162 saham menurun, dan 106 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 87,52 poin (0,45 %) ke 19.678,28, indeks Hang Seng menguat 216,47 poin (0,86 %) ke 25.391,34, dan Straits Times melemah 5,22 poin (0,17 %) posisi 3.212,48.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×