kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKR Corporindo (AKRA) Kejar Pertumbuhan Bisnis Dua Digit, Simak Rekomendasi Sahamnya


Sabtu, 23 Maret 2024 / 14:45 WIB
AKR Corporindo (AKRA) Kejar Pertumbuhan Bisnis Dua Digit, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bp-AKR siap melayani pelanggan di Depok, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Pendorongnya adalah hilirisasi mineral yang mengangkat peningkatan aktivitas penambangan dan pengolahan.

"Untuk dapat lebih melayani peluang pasar ini, AKRA berinvestasi pada infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang terdiri dari terminal penyimpanan, kapal dan mengembangkan lagi platform teknologi informasi ," tegas Haryanto.

Selain memperluas jaringan logistik dan rantai pasokan, Suresh menambahkan AKRA juga akan terus berinvestasi pada utilitas dan energi terbarukan di JIIPE. Kemudian, di segmen ritel BBM, AKRA akan melanjutkan ekspansi SPBU BP-AKR.

Suresh menargetkan penambahan jaringan SPBU dari posisi saat ini sebanyak 48 gerai menjadi sekitar 80 hingga 85 gerai pada akhir tahun 2024. Guna menjalankan strategi bisnis tersebut, pada tahun ini AKRA pun menyiapkan belanja modal (capex) yang cukup jumbo, mencapai sekitar Rp 1,3 triliun.

Capex tersebut akan dibagi pada dua kebutuhan utama. Yakni investasi capex untuk infrastruktur perdagangan dan distribusi sekitar Rp 600 miliar, serta untuk keperluan ekspansi BP-AKR sekitar Rp 700 miliar.

"AKR memiliki arus kas dan saldo kas yang kuat dan kami berharap dapat mendanai ekspansi dari kas internal dan kontribusi dari pemegang saham di perusahaan joint venture," tandas Suresh.

Baca Juga: Lemahnya Daya Beli Masih Menghantui, Begini Rekomendasi Saham UNVR dari Analis

Rekomendasi Saham

Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian melihat AKRA memiliki potensi untuk kembali menumbuhkan laba pada tahun ini. Motor pertumbuhannya masih bisa datang dari penjualan lahan dan recurring income dari JIIPE.

Selain itu, pendapatan dari distribusi BBM dan bahan kimia dasar juga berpeluang naik di tengah target AKRA merambah distribusi ke wilayah Sulawesi. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer punya pandangan serupa, dimana prospek kinerja AKRA berpeluang lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Miftahul menilai prospek AKRA akan ditopang oleh bisnis industri kimia dasar, BBM, serta proyek JIIPE.

Miftahul maupun Ayu sama-sama merekomendasikan buy on weakness saham AKRA. Saran Ayu, buy on weakness pada level harga Rp 1.725. Sedangkan Miftahul menyarankan target harga di level Rp 1.800 untuk saham AKRA.

Selanjutnya: Banjir Demak: Pusat Krisis Kesehatan Sediakan Obat-obatan & Peralatan Semprot Nyamuk

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Naik pada Minggu ini, Emas Antam Lebih Mahal Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×