Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Jika dicermati sepanjang 2023 berjalan ini, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menduduki jajaran top gainers di Indeks Kompas100 dengan menguat 79,47% ke level Rp 1.355 per Jumat (6/10).
Kemudian saham PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar 65,18%. Lalu saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang masing-masing menguat 65,18% dan 64,47%.
Sementara dari sisi top losers, indeks Kompas100 terbebani oleh saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang anjlok 47,16% secara year to date ke posisi Rp 2.510.
Menyusul saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Multi Media Internasional Tbk (MMIX) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang masing-masing turun 46,37%, 45,60% dan 44,75%.
Baca Juga: Laba Japfa Comfeed (JPFA) Terjun 92% di Semester I-2023
Namun mayoritas penghuni indeks Kompas100 dari sektor energi dan infrastruktur masih mengalami tekanan. Nafan menyebut penurunan harga dapat dapat membuat valuasi sebuah saham semakin menarik.
"Sektor energi dan infrastruktur tergolong dalam sektor yang unggul. Terutama di sektor infrastruktur, masih ada potensi untuk bertumbuh," Nafan menuturkan.
Dari penghuni indeks Kompas100, secara jangka pendek Nafan merekomendasikan akumulasi pada BBRI dan BBCA dengan target harga masing-masing Rp 5.390 dan Rp 9.300.
Dia juga merekomendasikan akumulasi pada PGAS dengan target di Rp 1.390 dan support terdekat di Rp 1.340. Kemudian akumulasi TLKM dengan target di Rp 3.840.
Baca Juga: Meski Pendapatan Naik, Harga Jual Batubara Harum Energy (HRUM) Terkoreksi 23,4%
Kemudian akumulasi ASII dengan target harga di Rp 6.375 dan support Rp 6.150. Lalu akumulasi BSDE dengan target harga di Rp 1.100 dan support di Rp 1.010.
Sementara saham pilihan Nico jatuh pada ASII, ACES, ADRO, AMRT, ANTM, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BRIS, AALI, ELSA, EXCL, ICBP, INDF, ITMG, JMSR, MYOR, PGAS dan TLKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News