kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Akhir tahun, harga nikel bisa US$ 9.000 per ton


Senin, 29 Juni 2015 / 19:25 WIB
Akhir tahun, harga nikel bisa US$ 9.000 per ton


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Spekulasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika alias The Fed masih menyeret laju harga nikel. Mengutip Bloomberg, Senin (29/6) pukul 12.53 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 2,5% dibandingkan sehari sebelumnya menjadi US$ 12.145 per metrik ton. Dalam sepekan, harga nikel menyusut 2,13%.

Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka Ibrahim menilai, hingga akhir tahun 2015, harga nikel dapat tergerus hingga US$ 9.000 per metrik ton. Sebab, masih ada ancaman kenaikan suku bunga oleh AS sebanyak pada tahun Kambing Kayu ini. “Rencananya mereka akan mengerek suku bunga total 75 basis poin. Kalau suku bunga naik, harga nikel terkoreksi,” tuturnya.

Selain itu, belum ada sentimen positif yang dapat mendongkrak harga nikel. Ekonomi China, pengguna nikel terbesar di dunia, masih melambat. Hal ini bisa menurunkan permintaan nikel dan membuat stok nikel menggunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×