Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil mulai bergerak naik setelah spekulasi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini memudar. Namun, pergerakan harga masih konsolidasi.
Mengutip Bloomberg, Senin (19/10) pukul 16.15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2016 di bursa Malaysia Derivative Exchange turun 0,6% ke level RM 2.286 atau setara US$ 543 per metrik ton. Sepekan terakhir harga naik tipis di bawah 0,1%.
Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menyatakan, harga CPO masih konsolidasi dengan kecenderungan menguat setelah adanya spekulasi The Fed menunda kenaikan suku bunga tahun ini. "Itu fundamental yang saat ini paling kuat," ujarnya.
Wahyu menduga harga CPO dalam sepekan ke depan akan melanjutkan konsolidasi dengan peluang rebound cukup besar. Peluang menguatnya harga CPO semakin besar lantaran pertumbuhan ekonomi China kuartal III-2015 sebesar 6,9% berada di atas proyeksi 6,8%. "Berita baik ini berdampak positif bagi pasar global dan harga komoditas," imbuh Wahyu.
Ancaman badai El Nino dalam beberapa bulan ke depan dapat membantu kenaikan harga. Harga pun berpeluang naik jika ada tekanan di mata uang Ringgit. "Adanya kabut asap dari kebakaran hutan di Indonesia juga terlihat mempengaruhi harga CPO," papar Wahyu.
Di samping itu, ada ekspektasi kenaikan permintaan secara musiman dari India dan China. Wahyu menduga harga CPO bisa mencapai RM 2.600 per metrik ton pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News