kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan terbitkan obligasi global, ini rekomendasi saham Indofood CBP (ICBP)


Selasa, 19 Oktober 2021 / 19:12 WIB
Akan terbitkan obligasi global, ini rekomendasi saham Indofood CBP (ICBP)
ILUSTRASI. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bakal kembali menerbitkan obligasi global.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bakal kembali menerbitkan obligasi global setelah penerbitan pada Juni 2021 lalu.

Nantinya, hasil perolehan bersih dari rencana penawaran umum obligasi global tersebut akan digunakan untuk membayar nilai retensi yang terutang dalam transaksi akuisisi saham Pinehill Company Limited dan untuk pembiayaan keperluan umum perusahaan.

Rencana penerbitan obligasi Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini telah memperoleh peringkat Baaa3 dari Moody's Investors Service dan BBB- dari Fitch Ratings.

Fitch mengungkapkan, penerbitan obligasi akan menghasilkan kas dan utang yang lebih tinggi dari ekspektasi untuk tahun 2021. Pasalnya, ICBP memajukan rencana penerbitan obligasi ini ke kuartal keempat 2021 dari ekspektasi Fitch di kuartal pertama tahun depan.

Baca Juga: Masih harus bayar US$ 650 juta untuk Pinehill, Indofood CBP terbitkan global bond

Dalam pemeringkatan, Fitch Ratings menyebutkan masih ada retensi terutang sebesar U$ 650 juta yang harus dibayar pada April 2022. Pembayaran ini merupakan bagian dari akuisisi Pinehill Company Ltd.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, penambahan utang tersebut berpotensi menaikkan debt to equity ratio (DER) ICBP dengan asumsi menggunakan kurs Rp 14.100 menjadi 2,4x pada tahun 2022.

Jika melihat laporan keuangan semester I-2021, total liabilitas ICBP sebanyak Rp 54,32 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 53,61 triliun.

“Pelaku pasar tentu akan mencermati bertambahnya leverage tersebut pada kinerja keuangan, sehingga dalam jangka waktu dekat pergerakan ICBP dapat cenderung tertekan,” ujar Okie pada Kontan, Selasa (19/10).

Meski demikian, kata Okie, jika dilihat dari tujuan utang tersebut merupakan kelanjutan komitmen dalam ekspansi, sehingga dampaknya akan lebih terlihat pada jangka panjang.

Pada tahun ini, Okie memproyeksikan ICBP masih mampu mencatatkan kinerja dengan pertumbuhan pada rentang 4% - 5%. Dengan demikian, ia melihat saham ICBP masih menarik untuk dipertimbangkan dalam porfolio investasi, melihat saat ini pemulihan dari aktivitas ekonomi dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan ICBP pada semester II.

Sepanjang semester pertama tahun ini, ICBP membukukan pendapatan bersih Rp 28,20 triliun atau tumbuh 21% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Di saat yang sama, laba bersih ICBP turun 4,6% menjadi Rp 3,2 triliun.

Okie memberikan rekomendasi buy saham ICBP dengan target harga Rp 9.800 per saham. Pada perdagangan Selasa (19/10), saham ICBP stagnan di harga Rp 9.300 per saham.

 

Selanjutnya: Sektor consumer non-cyclicals tertekan sejak awal tahun, ini pemberatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×