kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Akan ada pergantian pengendali, Link Net pastikan fokus usaha tetap


Selasa, 06 Juli 2021 / 19:24 WIB
Akan ada pergantian pengendali, Link Net pastikan fokus usaha tetap
ILUSTRASI. Pemegang saham mayoritas PT Link Net Tbk (LINK) bakal melepas sahamnya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham mayoritas PT Link Net Tbk (LINK) bakal melepas sahamnya. Manajemen Link Net mengakui sedang ada negosiasi terkait pengambil alihan saham tersebut.

Asal tahu, saham yang akan dilepas milik CVC Capital Partners dan PT First Media Tbk (KBLV). Adapun kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut di luar saham treasury, masing-masing sebesar 36,99% dan 29,04%. Saat ini, Link Net memiliki nilai pasar Rp 12,4 triliun atau setara US$ 857 juta.

Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman membenarkan kedua perusahaan tersebut akan melepas sahamnya di Link Net. Dia juga mengakui keduanya sedang dalam tahap advance melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan pembeli potensial. "Saya tidak bisa memberikan comment terhadap nama dari potential buyer," ujar dia kepada kontan.co.id, Selasa (6/7).

Yang jelas, Marlo bilang adanya pergantian pengendali tidak akan mengubah strategi dan target LINK tahun 2021. Dia menilai, justru hal tersebut akan menguatkan performa perusahaan dengan sinergi dan kolaborasi baru.

Baca Juga: Link Net (LINK) alokasikan 10%-15% capex untuk pemeliharaan jaringan

Marlo menuturkan, fokus Link Net pada tahun ini yakni tetap berkomitmen secara maksimal untuk menjalankan proyek Migration Roll Out (MRO) dari tiang-tiang PLN ke tiang sendiri atau tiang partnernya. Kemudian tetap ekspansi menambah homepass di 23 kota layanan FM di Jawa, Bali, Medan dan Batam.

Selain itu, Link akan menambah pelanggan baru secara agresif dengan menawarkan produk-produk unggulan yang kompetitif dan memberikan konten TV & OTT terlengkap dan terbaik. "Juga memberikan layanan prima kepada pelanggan di masa-masa PPKM Darurat dan masa-masa setelah ini dengan melakukan upgrade kapasitas jaringan dan maintenance secara menyeluruh," ujar dia.

Hingga kuartal pertama 2021, Link Net mencatatkan kinerja positif dengan meraih pendapatan senilai Rp 1,06 triliun. Jumlah itu tumbuh 11,48% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 958,99 miliar.

Baca Juga: Luncurkan layanan baru, Link Net (LINK) targetkan 71.000 pelanggan baru First Media

Dari sisi bottom line, LINK membukukan laba bersih senilai Rp 249,02 miliar. Jumlah itu meningkat 25,96% dibandingkan laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 197,7 miliar.

Hingga akhir tahun, Link Net menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 7%-9% menjadi Rp 4,33 triliun hingga Rp 4,41 triliun. Tahun ini, Link Net mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 3 triliun untuk migrasi jaringan. Dana itu berasal dari laba usaha dan pinjaman.

Baca Juga: Axiata Group dikabarkan membidik saham Link Net lewat EXCL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×