Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) ingin menggenjot bisnis berasnya. Melalui entitas anak di divisi beras yakni TPS Rice, AISA akan meningkatkan kapasitas pabriknya sebesar 68,75% dari 480.000 ton menjadi 810.000 ton per tahun.
Untuk itu, AISA pun berencana membangun 3 pabrik beras. Penambahan kapasitas tersebut ditargetkan rampung di 2016. Adapun, total investasi untuk pembangunan 3 lini pabrik berasnya memakan investasi Rp 682 miliar.
"Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang TPS Rice untuk menguasai pangsa pasar sebanyak 5% dari total konsumsi beras nasional di tahun 2020," sebut Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA.
AISA pun menggandeng Buhler, sebuah perusahaan asal Swiss yang bergerak di bidang industri teknologi. Di sektor beras, sistem pengolahan mesin Buhler memilki kapasitas mulai dari 2 sampai 120 metrik ton per jam. AISA melakukan penandatanganan kontrak pengadaan mesin dan instalasi pabrik beras dengan Buhler, di Hotel JW Marriott, Rabu, (4/3).
Buhler akan menyediakan 2 lini mesin produksi beras dengan total kapasitas 240.000 ton per tahun dan warehouse berkapasitas 30.000 ton per tahun. Ini termasuk instalasi dan desain pabrik beras yang akan dibangun di Sidrap, Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, TPS Rice akan membangun satu lini mesin produksi beras di Bone, Sulawesi Selatan. Pabrik itu lengkap dengan dryer dan silonya serta warehouse yang dibutuhkan.
Saat ini, AISA telah memiliki 3 pabrik beras yaitu PT Jatisari Srirejeki di Cikampek, Jawa Barat, PT Indo Beras Unggul di Cikarang, Jawa Barat, dan PT Sukses Abadi Karya Inti di Sragen, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News