kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

AEI: Aturan free float baru sudah sesuai kajian


Kamis, 23 Januari 2014 / 17:20 WIB
AEI: Aturan free float baru sudah sesuai kajian
Drakor Narco-Saints, salah satu drakor terbaru yang akan tayang di Netflix bulan September tahun 2022 ini.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyambut baik keputusan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait porsi kepemilikan saham publik perusahaan tercatat. Pada 20 Januari 2013, BEI telah merilis Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00001/BEI/01-2014.

Salah satu poin utama aturan itu adalah setiap emiten wajib menambah kepemilikan saham publik (free float) hingga minimal 7,5% dari total modal disetor. "(Aturan) free float (baru) sudah sesuai dengan pengkajian yang dilakukan AEI," kata Airlangga Hartanto, Ketua AEI kepada KONTAN, Kamis (23/1).

Tak hanya itu, Airlangga juga menilai emiten memiliki waktu yang cukup untuk meningkatkan jumlah free float hingga sesuai dengan aturan baru. Pasalnya, waktu yang diberikan BEI, yakni selama 24 bulan dari 30 Januari 2014 sudah cukup bagi emiten.

AEI, lanjut Airlangga, justru lebih menaruh perhatian pada peraturan pemerintah mengenai fasilitas perpajakan bagi emiten. AEI keberatan dengan salah satu poin dalam aturan itu, yakni jumlah free float dihitung berdasarkan saham yang sudah dalam bentuk script.

"Ini menjadi hambatan bagi emiten karena (saham) yang scriptless tidak dihitung," terang Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×