Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
Kedua, untuk bisnis rental, jumlah armada ASSA masih konsisten bertumbuh. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ASSA menargetkan pendapatan perusahaan bertumbuh minimal sama dengan pertumbuhan GDP Indonesia tahun ini.
“Kami terus tingkatkan efisiensi perusahaan, salah satunya dengan meningkatkan utilisasi melalui penyewaan kendaraan cadangan kepada individu menggunakan platform Share Car,” tuturnya.
Ketiga, strategi untuk ekosistem bisnis mobil bekas terbagi menjadi dua, yaitu bisnis ritel dan lelang. Di bisnis ritel, yaitu Caroline.id, ASSA terus meningkatkan brand awareness serta kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
“Kami menambah jumlah showroom, memperkuat online presence, mengembangkan infrastruktur IT, hingga memperkenalkan garansi pembelian mobil bekas 7G+,” ujarnya.
Sedangkan, di bisnis lelang, yaitu JBA, ASSA melakukan banyak improvement untuk meningkatkan jumlah unit yang berhasil terlelang tahun ini akan berdampak signifikan pada perolehan laba JBA.
“Di sisi lain, ASSA baru saja memperoleh izin dari OJK untuk menjalankan bisnis gadai melalui PT Autopedia Sukses Gadai,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News