kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

ADHI yakin raih 60% target kontrak di September


Jumat, 03 Agustus 2012 / 09:07 WIB
ADHI yakin raih 60% target kontrak di September
ILUSTRASI. Abigail Jhonson By Steve Gott


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Kendati paruh pertama tahun ini pendapatan usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru 19% dari target akhir tahun, perseroan optimistis bisa mengejar ketinggalannya di semester kedua.

Badan Usaha Milik Negara di bidang konstruksi ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,77 triliun pada semester pertama 2012. Adapun target pendapatan usaha hingga akhir tahun sebesar Rp 9,4 triliun.

"Paling tidak di bulan September 60% dari target akan tercapai karena rata-rata pendapatan dari proyek konstruksi sudah masuk," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Amrozi Hamidi, Kamis (2/8).

Salah satu proyek yang telah didapatkan pada Agustus 2012 adalah Proyek Lanjutan Pembangunan Apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai kontrak Rp 759 miliar.

Perseroan menargetkan memperoleh kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun sepanjang 2012. Hingga semester pertama tahun ini, Adhi Karya telah mengantongi kontrak senilai Rp 5 triliun atau 37% dari target.

Perolehan kontrak baru di antaranya pembangunan double track way di Jawa Tengah senilai Rp 500 miliar, pembangunan tol Ngurah Rai-Tanjung Benoa senilai Rp 331 miliar, pembangunan dermaga milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 241 miliar, pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan Paket I senilai Rp 253 miliar, dan Procurement serta Instalasi Jetty dan Fasilitas milik ANTM senilai US$ 36,16 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×