kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Laba Adaro Minerals (ADMR) Menyusut 19% di Semester I-2023


Selasa, 22 Agustus 2023 / 09:40 WIB
Laba Adaro Minerals (ADMR) Menyusut 19% di Semester I-2023
Area produksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Laba Adaro Minerals (ADMR) Menyusut 19% di Semester I-2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan penurunan laba bersih sepanjang semester I-2023 akibat beban pokok yang meningkat. 

Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 163,51 juta. 

Realisasi laba ini menyusut 19,05% dari laba bersih yang dikumpulkan ADMR pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 202,00 juta.

Alhasil, Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ADMR menurun menjadi US$ 0,0040 dari sebelumnya US$ 0,0049.

Baca Juga: Memilih Saham emiten Batubara Pilihan saat Harga Komoditasnya Kembali Menghangat

Sejatinya, pendapatan Adaro Minerals masih naik 6% di sepanjang enam bulan 2023, dimana ADMR membukukan pendapatan US$ 463,60 juta dari sebelumnya US$ 435,65 pada enam bulan pertama 2022.

Penjualan batubara kepada pihak berelasi menjadi tulang punggung ADMR dengan kontribusi mencapai US$ 243,8 juta, disusul Penjualan batubara kepada pihak ketiga yakni sebesar US$ 218,63 juta.  

 

ADMR juga membukukan pendapatan dari Jasa lainnya senilai US$ 1,09 juta.

Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni kepada Adaro International Singapore Pte. Ltd senilai US$ 243,88 juta.

Baca Juga: Volume Produksi Batubara Adaro Energy (ADRO) Naik 19% Selama Semester I

Hanya saja, sejumlah beban Adaro Minerals turut mendaki. Misalkan, Beban pokok pendapatan yang naik 42% menjadi US$ 210,25 juta dari sebelumnya US$ 148,40 juta. 

Beban usaha bahkan melejit 156% menjadi US$ 35,99 juta dari sebelumnya hanya US$ 14,05 juta. Pun demikian dengan beban keuangan yang naik menjadi US$ 17,12 juta dari sebelumnya US$ 9,49 juta.

Kabar baiknya, Adaro Minerals membukukan keuntungan dari selisih kurs senilai US$ 1,79 juta dari sebelumnya menanggung kerugian US$ 646.478.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×