Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bakal rampung dalam tempo dua tahun mendatang. Dua proyek tersebut yakni PLTU yang berlokasi di Batang dan PLTU yang ada di Kalimantan Selatan. Dua proyek ini dikerjakan anak usaha ADRO, PT Adaro Power.
Direktur Utama ADRO Garibaldi Thohir atau yang sering disapa Boy Thohir ini mengatakan, pengerjaan proyek PLTU yang berlokasi di Batang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada dua tahun mendatang. PLTU ini memiliki kapasitas 2x1.000 megawatt (MW). “Targetnya masih sama yaitu bisa beroperasi pada awal 2020,” kata Boy Thohir, Jumat (14/12). Adapun, nilai investasi untuk pembangunan proyek ini sebesar US$ 4 miliar.
Sementara untuk proyek pembangkit listrik yang berada di Kalimantan Selatan, pengerjaannya diharapkan rampung pada tahun 2019 nanti. "Proyek pembangkit listrik yang memiliki kapasitas 2x100 MW tersebut ditargetkan rampung pada Maret atau April tahun depan," ujarnya.
Sementara untuk rencana mengembangkan bisnis pembangkit listrik di luar negeri, saat ini masih dalam penjajakan dan mengutamakan Asia Tenggara. “Filipina, Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, masih banyak peluangnya,” imbuh Boy.
Sesuai catatan kontan.co.id, Adaro Power juga tengah berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berdaya 100 MW di Sumatra, namun kelanjutan proyeknya masih menunggu tender dari PLN. Adaro Power juga masih melakukan feasibility study di beberapa tempat untuk sejumlah proyek energi terbarukan.
ADRO juga telah memulai ekspansi sektor energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggunakan PLTS berdaya 100 KW di wilayah operasi Adaro di Kelanis, Kalimantan Tengah. Listrik itu digunakan untuk keperluan operasional sendiri dan dimaksudkan agar ADRO mengerti seluk beluk pemasangan dan pengoperasian PLTS.
Setelah beberapa bulan mengoperasikan, Adaro Power mulai merintis studi kelayakan bersama PLN di Kalimantan untuk melihat kemungkinan lebih lanjut penggunaan PLTS. Energi tersebut juga akan dikombinasikan dengan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) untuk dapat di sambungkan ke jaringan listrik PLN.
Selain itu, Adaro Power bersama dengan mitra luar negeri yang ahli di bidang EBT akan melakukan studi kelayakan pembangunan dan pengoperasian PLTS serta PLTBg di pulau-pulau kecil yang belum ada aliran listrik di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News