Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Akan tetapi Faisyal melihat peluang emas masih terlihat ketika persebaran virus corona telah usai dan dunia memasuki tahap pemulihan. Menurutnya, pada momen inilah emas akan kembali menarik untuk dilirik sebagai safe haven.
“Pada fase recovery, ekonomi dunia jelas melambat sehingga pelonggaran moneter besar kemungkinan masih akan diberikan oleh bank sentral dunia untuk mendongkrak perekonomian. Ini bisa jadi momen yang bagus untuk emas,” ujar Faisyal.
Baca Juga: Harga emas turun hampir 2%, investor memilih menyimpan uang tunai
Selain itu, adanya pemilu AS pada November mendatang juga dinilai Faisyal akan menjadi sentimen positif bagi emas. Oleh sebab itu, Faisyal memproyeksikan pada jangka panjang, emas dunia akan berpotensi ada di level US$ 1.600 - US$ 1.650 per ons troi.
Sementara untuk jangka pendek hingga semester I ini, Faisyal menghitung emas akan ada di kisaran level US$ 1.500 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News