kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.471   54,00   0,33%
  • IDX 6.414   -105,28   -1,61%
  • KOMPAS100 931   -18,35   -1,93%
  • LQ45 728   -9,89   -1,34%
  • ISSI 198   -4,69   -2,32%
  • IDX30 379   -3,37   -0,88%
  • IDXHIDIV20 456   -6,04   -1,31%
  • IDX80 106   -1,75   -1,63%
  • IDXV30 108   -2,01   -1,82%
  • IDXQ30 124   -0,89   -0,71%

Harga emas turun hampir 2%, investor memilih menyimpan uang tunai


Selasa, 17 Maret 2020 / 14:13 WIB
Harga emas turun hampir 2%, investor memilih menyimpan uang tunai
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold coins are displayed at the Ginza Tanaka store in Tokyo September 18, 2008. REUTERS/Yuriko Nakao/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas jatuh lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (17/3). Investor terus menjual asetnya dan memilih menyimpan dalam bentuk tunai karena meningkatnya kekhawatiran atas wabah virus corona.

Melansir Bloomberg, pukul  13.59 WIB, emas spot ke level 1.484,54 per ons troi atau turun 1,95%. Setelah harga emas sebanyak 5,1% pada hari Senin (16/3) ke level terendah sejak November 2019.

Baca Juga: Terus turun, harga emas pasar spot jatuh hampir 1%

Sementara, emas berjangka pengiriman April 2020 ke level 1.483,70 per ons troi atau turun 0,19%.

"Ini tren berkelanjutan dari posisi emas yang dilikuidasi ketika pasar ekuitas runtuh. Ada tren ke arah memegang uang tunai di pasar dan itu tercermin dalam emas," kata Jeffrey Halley, seorang analis senior pasar di OANDA dilansir dari Reuters.

"Dengan krisis di pasar aset, jelas bahwa pemegang emas, perak dan paladium jangka panjang melikuidasi posisi menguntungkan untuk menutupi kerugian di tempat lain."

Asal tahu, pasar saham Asia jatuh mengikuti jejak Wall Street yang tersengat wabah virus corona. Negara-negara dan bank sentral telah meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi perekonomian dari wabah virus, yang telah menginfeksi lebih dari 174.100 orang di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×