Reporter: Aloysius Brama | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kenaikan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) pada hari ini terkerek oleh rumor pembelian 15% sahamnya oleh perusahaan investasi asal Amerika Serikat yakni Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR). Meski sudah dibantah oleh managemen Indomobil Multi, tapi hingga hari ini saham emiten otomotif dan transportasi itu masih menghijau.
Pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (9/4), IMJS naik sebesar 10 poin atau sebesar 1,55% pada level 655 bila dibanding hari sebelumnya.Beberapa analis yang dihubungi Kontan.co.id mengungkapkan pandangannya mengenai rumor tersebut.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang biasa dalam bisnis. Ia menilai rumor itu bisa saja terjadi apalagi bila melihat KR sebagai perusahaan investasi yang menyuntikkan dananya ke beberapa perusahaan di seluruh dunia.
“Bila itu terjadi, KKR harus berani menawar di harga premium. Karena kalau ditelisik, IMJS tidak terdesak mendapatkan dana baik untuk modal maupun investasi,” kata Achmad ketika dihubungi Kontan, Selasa (9/4).
Sedangkan analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, ada yang janggal dari rumor itu. “Saya belum pernah melihat kasus pembelian oleh broker asing dalam jumlah yang besar,” ungkap William ketika dihubungi pada waktu yang sama.
Menurutnya, bila pembelian itu terjadi, maka akan lebih didorong oleh keinginan KKR untuk melakukan penambahan investasi. "Belum tentu terjadi di pasar regular, tapi bisa jadi di pasar nego. Harganya menjadi melejit karena respon pelaku ritel yang terlalu cepat,” jelas William.
Sebelumnya, santer dikabarkan bahwa KKR akan menggunakan cuan yang diperoleh dari hasil penjualan PT Japfa Comfeed Tbk sebesar Rp. 1,72 triliun untuk membeli emiten otomotif dan transportasi milik Salim Group itu.
KKR disebut-sebut akan menambah portofolionya di Indonesia dengan menggelontorkan duit sebesar US$ 46 juta ke perusahaan Salim Group itu. Bila terjadi maka KKR akan membeli saham IMJS dengan harga Rp 750 per saham.
Rumor itu sendiri sudah dibantah oleh Direktur Utama Indomobil Multi Jusak Kertowidjojo. “Belum ada wacana pembelian apapun dari siapapun. Semua masih on the track,” paparnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (9/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News