kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Ada Rencana Demutualisasi BEI, Kuota Anggota Bursa Bisa Menyusut


Kamis, 27 November 2025 / 18:30 WIB
Ada Rencana Demutualisasi BEI, Kuota Anggota Bursa Bisa Menyusut
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (21/11/2025). Rencana demutualisasi bursa efek masih terus bergulir. Terbaru, pemerintah sudah membuat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut dari UU P2SK. .KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/11/2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana demutualisasi bursa efek masih terus bergulir. Terbaru, pemerintah sudah membuat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut dari UU P2SK. 

Kebijakan tersebut mengatur perubahan struktur kelembagaan BEI, dari bursa yang dimiliki sepenuhnya oleh anggota bursa (mutual structure) menjadi perseroan yang kepemilikannya dapat dimiliki oleh pihak yang lebih luas

Pengamat Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai adanya demutualisasi bisa mengubah jajaran anggota bursa, bahkan porsi kuota kursi menjadi anggota bursa bisa berkurang.   

“Kuota bisa berkurang karena semangatnya. Jangan sampai BEI yang salah satu tugasnya mengatur anggota bursa, justru didominasi oleh anggota bursa,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (27/11/2025). 

Baca Juga: Tanggapi Rancangan Peraturan Pemerintah Demutualisasi, BEI Lakukan Kajian Mendalam

Meski ada demutualisasi ini, Budi menilai tidak mungkin ada bursa saham lain di luar BEI seperti ke zaman dulu kala saat ada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

“Tidak mungkin diadakan bursa saham lain di luar BEI karena ini praktik yang tidak lazim,” ucap Budi. 

Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menilai dari sisi investor, diberlakukannya demutualisasi ini tidak akan berdampak kepada investor. Ini malah sarana BEI untuk menerapkan Good Corporate Governance (CGC). 

Baca Juga: Dirut BEI: Kajian Regulasi Demutualisasi Selesai di Pekan Kedua Desember 2025

Menurutnya, BEI sebagai lembaga yang berbadan hukum PT sejatinya dapat menjalankan prinsip GCG selayaknya perusahaan lainnya yang sudah memiliki prinsip tata kelola yang baik.

“Namun yang harus diperhatikan adalah bahwa proses demutualisasi ini harus memastikan keterwakilan stakeholder pasar modal di BEI dapat terakomodir dengan baik,”  jelas dia.

Steffen bilang demutualisasi tidak serta merta memangkas peran BEI sebagai otoritas bursa sebab BEI merupakan Self-Regulatory Organization (SRO) yang sudah diatur pelaksanaannya oleh aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Selanjutnya: Saham Bank Neo Commerce (BBYB) Cetak ARA, Simak Rekomendasinya

Menarik Dibaca: Hasil Syed Modi India International 2025, 3 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×