Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali selama dua pekan dinilai tidak akan berdampak banyak bagi penjualan emiten semen.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Anissa Septiwijaya mengatakan, hal ini karena industri semen dan bangunan masuk ke dalam salah satu sektor kritikal yang dapat beroperasi di masa PPKM darurat ini.
Dia menilai, kinerja perusahaan semen masih cenderung aman dibandingkan dengan tahun lalu ketika diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar untuk pertama kalinya. Di sisi lain, pasar properti juga masih menunjukkan pemulihan yang positif di tahun ini.
Terlihat dari raihan pendapatan pra penjualan (marketing sales) pengembang properti. Dus, dia memperkirakan kinerja emiten semen tahun ini bakal lebih baik.
Baca Juga: Begini dampak pemberlakuan PPKM darurat terhadap kinerja emiten semen
“Jadi, harusnya PPKM darurat dua pekan ini tidak terlalu signifikan dampaknya pada pemain besar seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang memang sudah punya pangsa pasarnya sendiri,” terang Anissa kepada Kontan.co.id, Kamis (8/7).