kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.225   2,00   0,01%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Ada Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 70 Per Barel


Rabu, 21 Mei 2025 / 20:26 WIB
Ada Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 70 Per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak dunia kembali memanas seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. REUTERS/Todd Korol


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali memanas seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berdasarkan Trading Economics, harga minyak WTI naik 1,39% ke US$ 62,89 per barel pada Rabu (21/5) pukul 19.36 WIB. Minyak Brent juga naik 1,13% ke US$ 66,12 per barel.

Kenaikan harga minyak usai muncul laporan bahwa Israel berencana menyerang situs nuklir Iran. Lalu, Iran dapat membalas dengan menutup Selat Hormuz yang secara strategis penting, rute ekspor utama minyak dan bahan bakar dari produsen utama Teluk termasuk Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan UEA.

Baca Juga: Harga Minyak Menguat 1,5%, Israel Dikabarkan Bakal Serang Fasilitas Nuklir Iran

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menuturkan di tengah tekanan sentimen pasokan dan permintaan, hanya ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah yang bisa mendukung harga minyak dunia. "Apabila eskalasi berlanjut, paling tidak hal ini bisa memberikan dukungan minimal US$ 10 dolar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (21/5).

Namun dalam jangka panjang, harga minyak dunia masih dalam tekanan. Lukman menuturkan, secara fundamental permintaan dan pasokan, di luar konflik, idealnya minyak masih akan menuju US$ 50 - US$55 per barel di akhir tahun 2025.

"Apabila eskalasi, harga minyak dunia bisa ke US$ 70 per barel dan harga US$ 50 - US$ 55 per barel kemungkinan akan mundur ke 2026 atau apabila terjadi deeskalasi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×