Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Adapun, pada laporan keuangan kuartal III-2019 kas perusahaan tergerus hingga Rp 5,07 triliun. Hal ini disebabkan adanya arus kas negatif untuk kebutuhan operasi sebesar Rp 3,77 triliun.
Baca Juga: Serba Dinamik Indonesia akuisisi gedung milik Surya Cipta Banten Rp 20 miliar
Perusahaan juga menggunakan kasnya untuk melakukan investasi sebesar Rp 5,61 triliun. Di sisi lain, perusahaan menerima kas masuk dari aktivitas pendanaan sebesar RP 4,31 triliun.
Dus, saldo kas dan setara kas perusahaan pada awal periode yang sebesar Rp 13,97 triliun menjadi Rp 8,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News