Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman gangguan bisnis akibat pandemi virus corona (Covid-19) masih membayangi pelaku industri lintas sektor, termasuk di antarnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Meski begitu, hal ini agaknya belum menyurutkan optimisme PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) untuk mengejar pertumbuhan kinerja.
Corporate Communication Sritex Joy Citra Dewi mengungkapkan tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan penjualan sebesar 6%-8% dibanding tahun 2019 lalu.
“Tahun ini kita tidak menargetkan double digit karena utilisasi kia juga sudah 90% semua,” kata Joy kepada Kontan.co.id, Rabu (1/4).
Mengintip laporan keuangan tahun 2019, Sritex membukukan penjualan sebesar US$ 1,18 miliar di tahun 2019.
Baca Juga: Penjualan meningkat, Sri Rejeki (SRIL) bukukan pendapatan US$ 1,18 miliar pada 2019
Menurut hitungan Kontan.co.id, dengan asumsi pertumbuhan sekitar 6%-8%, maka emiten penghuni indeks Kompas100 yang memiliki kode saham “SRIL” tersebut mengejar penjualan sebesar US$ 1,25 miliar - US$ 1,27 miliar.
Menurut Joy, sejauh ini pandemi corona yang belum memberi dampak yang signifikan terhadap bisnis Sritex. Pasalnya, sejauh ini pihaknya belum menjumpai penurunan permintaan, penundaan, ataupun pembatalan kontrak pembelian.
Meski begitu, Joy tidak memungkiri bahwa pandemi corona bisa saja mengganggu bisnis perseroan apabila tidak kunjung selesai dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Untuk itu, Sritex akan terus berupaya untuk menjaga agar kinerja penjualan tetap terjaga. Salah satu caranya yakni dengan melebarkan portofolio bisnis dengan memproduksi masker non medis dan alat pelindung diri alias (APD).
Baca Juga: Wabah Corona Tak Ganggu Ekspor Sritex (SRIL) dan Pan Brothers (PBRX)