kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Ada Aksi Jual dan Outflow ETF, Harga Bitcoin Terkoreksi


Kamis, 13 November 2025 / 18:23 WIB
Ada Aksi Jual dan Outflow ETF, Harga Bitcoin Terkoreksi
ILUSTRASI. Mengutip Coin Market Cap pukul 18.21 WIB, Kamis (13/11/2025) harga Bitcoin turun 1,95% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 103.063.


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) masih berada dalam tekanan pada Kamis (13/11/2025). Mengutip Coin Market Cap pukul 18.21 WIB, Kamis (13/11/2025), harga Bitcoin turun 1,95% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 103.063.

Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, pelemahan Bitcoin terutama disebabkan arus keluar dana besar dari produk ETF Bitcoin serta aksi jual di bursa kripto. “Pekan lalu terjadi outflow ketiga terbesar sepanjang sejarah dari ETF Bitcoin spot, lebih dari US$1,2 miliar dalam seminggu,” ujar Fyqieh kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).

Selain itu, sekitar 19.500 BTC senilai US$2 miliar tercatat ditransfer ke Binance oleh akun besar (whale) sejak pertengahan Oktober hingga awal November. Aksi ini menambah pasokan di pasar dan menekan harga.

Fyqieh menambahkan, rotasi dana ke pasar saham AS juga ikut mengurangi minat terhadap aset kripto. “Rally indeks saham seperti Nasdaq dan S&P 500 menyerap likuiditas global, sementara penguatan dolar AS pasca meredanya isu shutdown pemerintahan AS turut menekan Bitcoin,” jelasnya.

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Segera Berakhir, Bagaimana Prospek Bitcoin?

Meski terkoreksi, Fyqieh menilai, penurunan sekitar 1% masih tergolong wajar. “Pasar Bitcoin tidak mengalami panic selling. Ini lebih kepada fase profit taking pasca reli panjang,” imbuhnya.

Menjelang akhir tahun, Fyqieh melihat, beberapa sentimen positif bisa menopang harga Bitcoin. Salah satunya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve dan potensi masuknya kembali arus dana institusional.

“Pada 11 November, tercatat inflow signifikan sekitar US$524 juta ke ETF Bitcoin spot dalam satu hari, menandakan minat institusi mulai pulih,” ujarnya.

Ia juga menyebut kemungkinan Santa Rally di Desember 2025, di mana harga kripto historisnya cenderung menguat menjelang akhir tahun. “Banyak investor jangka panjang mulai melakukan akumulasi strategis,” kata Fyqieh.

Untuk prospek ke depan, Bitcoin diperkirakan tetap berada dalam tren positif di tengah meningkatnya partisipasi institusi dan adopsi yang lebih luas. Namun, volatilitas jangka pendek masih tinggi seiring pergerakan cepat dana besar di pasar.

“Secara umum, prospek Bitcoin tetap konstruktif. Kami memproyeksikan harga hingga akhir tahun berada di kisaran US$100.000–US$120.000 per BTC,” imbuhnya.

Baca Juga: Takut di Pasar Kripto: Dari Weak Hands ke Strong Hands, Apa Artinya?

Selanjutnya: Komnas Haji Buka Suara Soal Perubahan Sistem Pembagian Kuota Haji 2026

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×