Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengalami koreksi selama beberapa hari, harga bitcoin berpeluang melanjutkan kenaikannya dalam beberapa waktu mendatang.
Mengutip situs Coinmarketcap.com, harga bitcoin berada di level US$ 107.616,63 pada Rabu (2/7) pukul 16.38 WIB atau naik 0,94% dari hari sebelumnya. Sebelum berhasil rebound, harga bitcoin sebenarnya sempat melemah dalam dua hari terakhir. Bahkan, pada Senin lalu harga kripto ini sempat US$ 105,404,03.
Co-founder CryotoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir menjelaskan, koreksi harga bitcoin yang sempat terjadi dianggap masih cukup wajar. Apalagi, saat ini harga bitcoin sedang mendekati rekor tertingginya, sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking) dari kalangan trader atau investor.
Baca Juga: Harga Bitcoin Berpeluang Terus Melesat, Ini Faktor Pendorongnya
“Hampir semua bitcoin beredar juga berada dalam kondisi laba, sehingga tidak heran kalau pasar ambil untung dulu,” ujar dia, Rabu (2/7).
Koreksi yang terjadi pun terbukti hanya bersifat sementara. Terdapat potensi harga bitcoin untuk kembali menguat karena siklus kenaikan harga kripto tersebut belum selesai dan belum ada tanda-tanda signifikan yang mengindikasikan akhir dari siklus tersebut.
Berkaca pada kondisi saat ini, Christopher memproyeksikan harga bitcoin dapat mencapai level US$ 120.000—135.000 hingga akhir tahun nanti.
Sentimen berupa pelonggaran kebijakan moneter The Fed yang berpeluang memangkas suku bunga acuan menjadi penggerak utama harga bitcoin pada sisa tahun ini. Di samping itu, harga bitcoin juga terdorong oleh perubahan sentimen para investor ETF.
Christopher menyarankan, bagi investor yang baru mau masuk ke pasar bitcoin, ada baiknya untuk melakukan trading bitcoin untuk jangka pendek saja. “Kalau belum tahu cara trading, ada baiknya tunggu dulu hingga ada koreksi harga yang dalam,” tandas dia.
Baca Juga: Meski Harganya Terlalu Tinggi, Robert Kiyosaki Borong Bitcoin, Ini Alasannya
Selanjutnya: Ekspor Batubara Indonesia Periode Januari-Mei 2025 Turun, Apa Sebabnya?
Menarik Dibaca: Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Perlu Proteksi Kehidupan Sejak Dini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News