Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyalurkan tambahan modal senilai Rp 500 miliar kepada PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Injeksi dana ini dilakukan melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Corporate Secretary ACST Kadek Ratih Paramita Absari menjelaskan dana yang diperoleh dari PMTHMETD ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan ACST dan memperbaiki kondisi keuangan.
Secara rinci, Ratih menyampaikan bahwa aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung pendanaan dalam pengembangan bisnis ACST. Dengan membaiknya kondisi keuangan, ACST akan lebih mudah memperoleh proyek-proyek baru serta mendapatkan akses ke fasilitas pembiayaan yang dibutuhkan.
Perbaikan posisi keuangan ini juga akan meningkatkan fleksibilitas ACST dalam mengikuti proses tender serta mempermudah akses pendanaan dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.
"Selain dari pengembangan bisnis, penggunaan dana ini akan digunakan untuk memperbaiki modal kerja ACST sebagai kewajiban jangka pendek serta digunakan untuk membiayai kebutuhan proyek mendatang dan proyek yang sedang berjalan," ucap Ratih di keterbukaan informasi, Selasa (20/5).
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Injeksi Modal ke Acset Indonusa (ACST) Senilai Rp 500 Miliar
Ratih juga mengungkapkan, jumlah modal ditempatkan dan disetor ACST sebelum pelaksanaan PMTHMETD ialah sebesar 12,67 miliar lembar saham, lalu meningkat menjadi 17,67 miliar lembar saham usai pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan, suntikan modal ini diberikan UNTR lewat anak usaha yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP).
Skemanya, KSP mengambil bagian atas saham-saham baru yang diterbitkan dari portepel ACST sebanyak 5 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 2 Mei 2025 dan transaksi tersebut telah direalisasikan pada 15 Mei 2025.
"Nilai transaksi ini ialah 0,51% dari ekuitas UNTR per laporan konsolidasi perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2024," kata Sara di keterbukaan informasi, Senin (19/5).
Melalui aksi korporasi tersebut, jumlah kepemilikan saham KSP di ACST naik dari sebelumnya 87,7% menjadi 91,2% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Sara juga menjelaskan alasan di balik pemberian tambahan modal tersebut. Saat ini, ACST tengah menghadapi kebutuhan mendesak untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang tercatat dalam posisi ekuitas negatif.
Baca Juga: Diversifikasi Topang Prospek Bisnis United Tractors (UNTR), Cek Rekomendasi Analis
Situasi ini dinilai dapat diatasi melalui skema penambahan modal. Sebagai pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali ACST, KSP telah menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah perbaikan tersebut dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perlu diketahui, ACST melaporkan ekuitas yang negatif pada tahun 2024 sebesar Rp 140,99 miliar, menurun dari posisi tahun 2023 yang mencatatkan ekuitas positif Rp 396,05 miliar.
Sebagai tambahan informasi, KSP merupakan entitas anak dari UNTR yang seluruh sahamnya dimiliki 100% oleh perseroan. Sementara itu, pasca aksi penambahan modal, UNTR mengendalikan ACST melalui KSP dengan porsi kepemilikan saham mencapai 91,2%.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menyampaikan bahwa kinerja keuangan ACST berpotensi membaik seiring dengan perbaikan struktur ekuitas dan peningkatan current ratio.
"Dana yang diperoleh diharapkan dapat memperkuat modal kerja, mendanai proyek-proyek, serta memenuhi kewajiban utang," ujar Indy kepada Kontan, Selasa (20/5).
Meski demikian, ACST masih menghadapi tantangan likuiditas yang perlu dikelola lebih optimal, khususnya dari sisi operasional, agar dapat mendukung perbaikan kinerja keuangan induk usahanya, UNTR.
Adapun Indy merekomendasikan hold saham ACST dengan target Rp 111 dan buy saham UNTR dengan target Rp 25.800 per saham.
Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online
Menarik Dibaca: Indo Premier Luncurkan IPOT Bond, Jual Obligasi Langsung ke Investor Ritel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
