kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

ACES Mencatat SSSG 4,6% pada Juli 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 20 Agustus 2024 / 21:32 WIB
ACES Mencatat SSSG 4,6% pada Juli 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Aspirasi Hidup (ACES) menargetkan SSSG di angka minimal 7% YoY di akhir tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat pertumbuhan same-store sales growth (SSSG) sebesar 4,6% secara tahunan alias year on year (YoY) di bulan Juli 2024.

Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo mengatakan, raihan SSSG di bulan Juli berkontribusi terhadap angka year-to-date (YTD) SSSG ACES menjadi 9,8% YoY.

“Angka tersebut masih melampaui target SSSG manajemen di angka 7% YoY untuk tahun 2024,” kata Melinda kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8). Peningkatan SSSG ini didorong oleh kinerja yang konsisten di berbagai wilayah utama, terutama di luar Pulau Jawa. 

“Strategi perusahaan seperti pemilihan stock keeping unit (SKU yang inovatif serta ekspansi toko ke area-area baru juga berkontribusi signifikan terhadap keberlangsungan pertumbuhan perusahaan,” paparnya.

Baca Juga: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Mencatat SSSG 4,6% pada Juli 2024

Melinda mengaku optimistis target raihan SSSG ACES di angka minimal 7% YoY bisa tercapai di akhir tahun 2024. Sentimen positif yang berasal dari diversifikasi regional, terutama di wilayah luar Jawa. 

“Selain itu, strategi kampanye bulanan (promo) serta produk-produk inovatif diharapkan bisa terus memberikan kontribusi positif terhadap SSSG sampai dengan akhir tahun,” ungkapnya.

Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya mengatakan, sebagai emiten ritel yang bergantung pada produk impor, ACES menghadapi margin EBIT yang sedikit lebih rendah secara tahunan. 

“Hal ini disebabkan oleh biaya operasional alias operating expenditure (opex) yang lebih tinggi dan berkurangnya operating leverage akibat upaya ekspansi yang tengah dilakukan,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (20/8).

Jika rupiah tertekan, kinerja ACES juga akan terdampak negatif mengingat banyaknya produk impor yang dijual. 

“Selain itu, di semester II, ACES juga mencatatkan biaya profesional yang lebih tinggi lantaran adanya upaya ekspansi ke e-commerce, sehingga terjadi peningkatan jumlah karyawan outsourcing,” paparnya.

Christine pun merekomendasikan beli untuk ACES dengan target harga Rp 900 per saham.

Baca Juga: Emiten Ritel Ini Diproyeksi Bukukan Kinerja Apik di 2024, Cek Rekomendasi Analis

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Jonathan Guyadi dan Belva Monica mengatakan, pertumbuhan SSSG ACES yang positif di kuartal II 2024 lantaran ada banyak hari libur dan libur Lebaran.

Margin operasi di kuartal II tercatat turun ke 7,8%, dari sebelumnya 12,1% di kuartal I 2024 dan 8,1% di kuartal II 2023. Ini lantaran beban gaji yang meningkat dan adanya tunjangan hari raya (THR).

Jonathan melihat, kinerja ACES ke depan bisa membaik lantaran adanya pemulihan ekonomi domestik dan ekspansi gerai.

“Namun, kinerja ACES juga rentan turun jika daya beli masyarakat melemah, rupiah terdepresiasi, dan terjadi implementasi pajak impor hingga 200% untuk produk impor asal China,” ujarnya dalam riset tertanggal 1 Agustus 2024.

Jonathan merekomendasikan beli untuk ACES dengan target harga 930 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×