kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.444   -99,00   -0,61%
  • IDX 6.538   -60,02   -0,91%
  • KOMPAS100 935   -14,73   -1,55%
  • LQ45 732   -7,58   -1,02%
  • ISSI 204   -2,02   -0,98%
  • IDX30 381   -3,70   -0,96%
  • IDXHIDIV20 459   -2,49   -0,54%
  • IDX80 106   -1,60   -1,48%
  • IDXV30 110   -2,31   -2,06%
  • IDXQ30 125   -0,86   -0,68%

ACES Diprediksi Mampu Pertahankan Tren Pertumbuhan Kinerja


Kamis, 19 Desember 2024 / 17:01 WIB
ACES Diprediksi Mampu Pertahankan Tren Pertumbuhan Kinerja
ILUSTRASI. Di tengah penurunan daya beli akhir-akhir ini, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diprediksi mampu mempertahankan tren pertumbuhan kinerja.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan daya beli akhir-akhir ini, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diprediksi mampu mempertahankan tren pertumbuhan kinerja.

Tercermin dari rata-rata penjualan di tiap toko alias same-store sales growth (SSSG) yang bertumbuh hingga Oktober 2024. Di Oktober, ACES mencatatkan pertumbuhan SSSG 4,8%.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Jocelyn Santoso melihat pertumbuhan ACES didorong daya tarik di luar Jawa. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuannya untuk menetapkan harga barang dagangan 4%-12% lebih tinggi daripada di Jawa.

"Hal tersebut menyebabkan SSSG di luar Jawa sebesar 5,2% YoY pada Oktober 2024, memperkuat kinerja ACES yang konsisten di wilayah lain," tulisnya dalam riset, Rabu (20/11).

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (19/12)

Penjualan ACES di bulan Oktober 2024 turut meningkat menjadi Rp 681 miliar, tumbuh 3% secara bulanan (MoM) dan 8% YoY. Alhasil, pendapatan ACES sepanjang 10 bulan kemarin tumbuh 13% YoY menjadi Rp 6,9 triliun, mencapai 81% dari targetnya dan konsensus.

Jocelyn menilai, pertumbuhan kinerja ACES didukung empat pembukaan toko baru dan promosi tematik selama dua minggu dari salah satu private label. "Kami melihat hal ini sebagai hal yang positif bagi ACES karena meningkatkan pengenalan mereknya," paparnya.

ACES memang terlihat cukup gencar membuka gerai baru. Meski ada penutupan sebanyak 7 gerai selama tahun berjalan ini, di saat yang sama peluncuran gerai baru meningkat menjadi 15 gerai.

Pembukaan gerai baru terkonsentrasi di luar Jawa, yakni 40% dari total gerai baru. Hal itu akan memungkinkan ACES untuk memenuhi ekspektasinya dan sedikit mempercepat pertumbuhan penjualan di 2025 menjadi 13%, dibandingkan proyeksi 2024 yang tumbuh 12%. Juga dari sisi margin EBIT diproyeksikan meningkat 13,5% dibandingkan 12,5% di 2024.

"Kami pikir hal ini masuk akal karena operasi di luar Jawa memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi karena biaya gaji dan sewa yang lebih rendah dan waktu pengembalian modal yang lebih cepat, yaitu 24 bulan, dibandingkan dengan rata-rata toko di Jawa yang mencapai 30 bulan," terangnya.

Baca Juga: Emiten Ritel Ramai-Ramai Menutup Gerai

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto menuturkan, kombinasi dari pertumbuhan pendapatan ACES yang lebih moderat. Menurut dia, meski biaya operasional di luar Jawa lebih rendah tetapi juga akan diimbangi dengan biaya pengiriman yang lebih tinggi.

Meski begitu, Natalia merevisi naik perkiraan pendapatan ACES di 2024 sebesar 0,5% menjadi Rp 8,53 triliun dari Rp 8,49 triliun. Di sisi lain, untuk laba bersih dikoreksi turun 1% menjadi Rp 830 miliar dari Rp 838 miliar.

Pada Juni 2024 ACES menyuntikkan dana sebesar Rp 30 miliar ke Omni Digital Internusa untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 30%. Nah, pada akhir September, ODI memiliki kerugian kumulatif sebesar Rp 130 miliar.

"Oleh karena itu, berdasarkan IAS 28, manajemen memperkirakan bahwa ACES akan mengakui kerugian sebesar Rp 30 miliar pada investasi asosiasi pada 2024," paparnya.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Ritel Ramai-Ramai Tutup Gerai di Sepanjang Tahun 2024, Ada Apa?

Adapun di 2025, kinerja top line dan bottom line ACES akan kembali tumbuh positif. Natalia menuturkan ACES menargetkan untuk menggandakan jumlah gerainya dalam lima hingga tujuh tahun, dengan rencana untuk memasuki 100 kota tambahan, terutama di kota-kota lapis kedua dan ketiga di Indonesia.

ACES juga bertujuan untuk fokus pada format gerai yang lebih kecil, dengan 1.500 hingga 2.000 meter persegi yang dirancang untuk produktivitas yang lebih tinggi. Karenanya, ia mempertahankan peringkat buy ACES dengan target harga Rp 1.100.

Maybank Sekuritas Indonesia juga mempertahankan peringkat beli dengan target harga Rp 1.150. "Karena ACES telah bertransisi ke fase pertumbuhan, dari fase turnaround, dengan perkiraan pertumbuhan EPS dua digit untuk 2025-2026 dan yield dividend yang layak di kisaran 4%-6%," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×