Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) membidik pertumbuhan laba bersih berkisar 3,5-4 kali lipat hingga akhir tahun ini. Sementara pendapatan bakal bertumbuh 40%-50% di tahun yang sama. "ABM menargetkan pertumbuhan laba bersih berkisar antara 350% hingga 400% di 2011. Kenaikan itu terutama didorong pertumbuhan pendapatan antara 40% hingga 50%," kata Direktur ABMM Yovie Priadi di Jakarta, Selasa (6/12).
Sepanjang tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp 4,5 triliun dengan laba bersih Rp 127 miliar. Dengan target ini, ABM akan memperoleh pendapatan maksimal Rp 6,75 triliun.
Kontribusi pendapatan ABMM masih besar pada kontraktor batubara, khususnya pada pengupasan lapisan tanah (overburden removal). Perseroan menargetkan produksi overburden removal mencapai 120 juta bcm tahun depan.
Sedangkan divisi pertambangan batubara juga memberikan kontribusi kenaikan pendapatan. Tahun ini target produksi batu bara 2011 mencapai 2,5-2,7 juta ton, naik dari posisi 2010 1 juta ton.
Sementara itu, ABMM telah mencatatkan saham perdananya hari ini, Selasa (6/12) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penawaran sebelumnya, saham ini banyak diminati investor. "Investor asing sekitar 65-75%. Sisanya lokal. Lokal juga ada institusi dan ritel," paparnya.
Valuasi saham ABM dinilai cukup rendah dengan price-to-earning ratio (PER) sekitar 9x mengingat fundamental perusahaan yang kuat dan prospek bisnis yang menjanjikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News