kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AALI cetak pendapatan bersih Rp 11,5 T di 2012


Rabu, 27 Februari 2013 / 18:03 WIB
AALI cetak pendapatan bersih Rp 11,5 T di 2012
ILUSTRASI. Cara menghapus akun Google dari HP Android dan laptop secara permanen dengan mudah. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 11,5 triliun selama tahun 2012. Pendapatan ini naik sebesar 7,3% jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 10,77 triliun.

Untuk laba sebelum pajak penghasilan, AALI berhasil mengumpulkan Rp 3,52 triliun atau meningkat sebesar 5,7% jika dibandingkan dengan keuntungan sebelum pajak tahun 2011 yang mencapai Rp 3,33 triliun. Sedangkan untuk laba bersih atau laba tahun berjalan, AALI berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,52 triliun yang berarti meningkat sebesar 0,8% jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai Rp 2,49 triliun.

Direktur PT Astra Argo Lestari, Santosa juga menyebutkan, selama tahun 2012 total aset AALI sebesar Rp 2,21 triliun. Total aset ini mengalami kenaikan sebesar 22% jika dibandingkan dengan total aset pada tahun 2011.

"Kenaikan ini terutama pada akun aset tetap dan tanaman perkebunan sebesar Rp 2,17 triliun dan akun persediaan sebesar Rp 479 miliar," kata Santosa dalam rilis yang diunduh dari laman idx.co.id.

Kenaikan ini, lanjut Santosa, terutama dikarenakan peningkatan investasi kapasitas pabrik dan tanaman perkebunan serta peningkatan persediaan barang jadi seiring kenaikan produksi crude palm oil (CPO) dan kenaikan ketersediaan pupuk. Lebih lanjut Santosa menuturkan, pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2012 ini, total liabilitas perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 1,27 triliun atau sebesar 72% dibandingkan dengan total liabilitas laporan keuangan tahun 2011.

Kenaikan ini, lanjut Santosa, terutama pada akun pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 972 miliar dan akun kewajiban imbalan kerja sebesar Rp 158 miliar. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya penerimaan pinjaman untuk modal kerja dan investasi dan pengakuan seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial dalam penghitungan kewajiban imbalan kerja sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 24 (revisi 2010).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×