Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Mengekor mayoritas bursa Asia yang memerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tergelincir pada pembukaan perdagangan pagi ini (11/5). Indeks jatuh 0,34% ke posisi 4.119,477 pada pukul 9.31 di Jakarta.
Tekanan yang terjadi pada saham-saham di sembilan sektor menumbangkan indeks. Di mana sektor infrastruktur terpapas paling tajam, yaitu 0,70%. Sedangkan, sektor barang konsumsi menjadi satu-satunya yang masih bertahan dengan reli tipis 0,13%.
Tercatat 85 yang sudah saham terpapas pagi ini, berbanding 25 saham yang berhasil menguat. Sedangkan, 68 saham lainnya masih stagnan.
Saham PT Timah Tbk (TINS) yang tumbang 5,175 ke posisi Rp 1.650, menjadi salah satu bluechips yang terdepak ke posisi top losers. Diikuti, Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang terpapas 2,7% ke Rp 720, juga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 2,44% ke Rp 8.00.
Sedangkan, XL Axiata Tbk (EXCL) yang reli 2,78% ke level Rp 5.550, berhasil naik ke deretan top gainers, pagi ini. Disusul, Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang maju 1,85% ke Rp 275. Juga, Gudang Garam Tbk (GGRM) yang sudha naik 1,32% ke level Rp 57.750 per saham.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebut, kenaikan 0,16% pada indeks Dow Jones bakal sedikit mengurangi tekanan pada support IHSG di 4.111.
Tapi, karena kenaikan itu belum memberikan sinyal positif, pelaku pasar sebaiknya tetap melihat perkembangan di bursa regional. Ini lantaran, masalah krisis politik yang terjadi di Eropa tetap menjadi sentimen utama.
Satrio memprediksi, hari ini, indeks akan bergerak flat pada kisaran 4,100-4.140. "Hanya penutupan di atas level 4.140 yang akan mengakhiri tren turun IHSG," ujarnya, Jumat (11/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News