Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan perdagangan lelang full periodic call auction pada Papan Pemantauan Khusus sejak 25 Maret atau dalam enam hari perdagangan. Dalam enam hari perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya menguat dua hari dan melemah empat hari perdagangan.
Pada hari ini, 69 saham dari 221 saham yang ada di Papan Pemantauan Khusus mentok di auto rejection bawah (ARB) dengan penurunan mayoritas paling besar 10%. Ada saham-saham yang turun kurang dari 10% tetapi tetap mentok ARB.
Saham ARB dengan penurunan paling kecil adalah PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS) yang turun 7,14% atau Rp 1 menjadi Rp 13 per saham.
Menurut data RTI, secara total ada 89 saham dan waran di Papan Pemantauan Khusus yang turun harga. Lalu ada 31 saham dan waran yang harganya tidak bergerak alias flat dari posisi kemarin. Selain itu, ada 26 saham yang waran yang harganya naik dari posisi kemarin.
Baca Juga: IHSG Naik 0,44% ke 7.236 Selasa (2/4), ESSA, BRIS, BRPT Top Gainers LQ45
Menurut data RTI, ada 146 saham dan waran di Papan Pemantauan Khusus yang ditransaksikan pada hari ini. Tiga instrumen dengan kenaikan terbesar adalah
- Waran CBRE-W dengan kenaikan 100% dari harga Rp 1 ke Rp 2
- PTPS-W dengan kenaikan 50% dari harga Rp 4 ke Rp 6
- MPIX-W dengan kenaikan 25% dari Rp 4 ke Rp 5.
Saham Papan Pemantauan Khusus yang naik dengan persentase tertinggi adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) 10%, PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) 9,80%, serta PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS) dengan kenaikan masing-masing 9,68%.
Sementara empat saham Papan Pemantauan Khusus mencatat penurunan lebih dari 10%. Keempat saham ini adalah
- PT Mitra International Tbk (MIRA) -20%
- PT Meta Epsi Tbk (MTPS) -16,67%
- PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA) 14,29%
- PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) -11,11%
Sekadar mengingatkan, pada full periodic call auction mulai Senin (25/3), seluruh saham yang masuk dalam papan pemantauan khusus diperdagangkan secara periodic call auction yang terdiri dari 5 sesi periodic call acution dalam satu hari.
Pada mekanisme periodic call auction, order akan dikumpulkan selama order collecting phase hingga random closing phase, yang kemudian akan dilakukan matching pada order matching phase di akhir sesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News