kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

17 dari 46 saham emiten baru tahun ini sudah pernah masuk UMA, apa saja?


Senin, 18 November 2019 / 16:59 WIB
17 dari 46 saham emiten baru tahun ini sudah pernah masuk UMA, apa saja?
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan dibuka menguat 4,45 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.256,79. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019 berjalan, 46 perusahaan telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, dari 46 perusahaan berusia muda tersebut 17 saham perusahaan pernah masuk dalam pengawasan unusual market activity (UMA) BEI.

Ke-17 saham perusahaan tersebut adalah PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA), PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).

Baca Juga: Masih ada 38 calon emiten, BEI: Kami screening secara ketat

Kemudian PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Golden Flower Tbk (POLU), PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dan PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST).

Selanjutnya PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA), PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME), PT Meta Epsi Tbk (MTPS), PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY), PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO).

Terbaru, SINI masuk dalam UMA pada Jumat (15/11). BEI dalam keterangan tertulisnya mengatakan SINI masuk dalam UMA karena terjadi peningkatan harga saham SINI yang di luar kebiasaan. SINI resmi melantai pada Jumat (8/11).

Baca Juga: Empat saham milik Narada masuk UMA, simak pergerakan harganya hari ini

Di hari pertamanya melantai, harga saham perusahaan ini melonjak 69,44% menjadi Rp 183. Lalu saham SINI terus menghijau, dalam satu pekan harga naik hingga 200,81%.

Adapun, sejak awal tahun, BEI tercatat telah mengawasi 62 saham masuk dalam UMA. Jumlah ini naik bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 45 saham masuk UMA.

Selain itu, BEI sudah mensuspen 110 saham, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 77 saham.

Dari jumlah tersebut, saham baru yang sempat juga disuspen BEI adalah SLIS, HRME, POLU, KJEN, dan CLAY

Perseroan juga membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 5,8 miliar sampai September 2019 atau meningkat sekitar 400% dari periode tahun 2018 sebesar Rp 1,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×