kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Buyung Poetra (HOKI) melesat berkat beras premium


Minggu, 11 November 2018 / 17:34 WIB
Kinerja Buyung Poetra (HOKI) melesat berkat beras premium
ILUSTRASI. PT Buyung Poetra Sembada Tbk Beras cap Topi Koki


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) yang fokus pada penjualan beras premium mencetak kinerja kuartal III 2018 yang apik. Peraturan Menteri Perdagangan terkait harga eceran tertinggi (HET) tidak menjadi masalah bagi HOKI. Emiten ini optimistis dapat mencapai target penjualan tahun ini berkat besarnya minat konsumen pada beras premium.

Mengutip laporan keuangan emiten yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, pendapatan HOKI hingga kuartal III 2018 tumbuh 17,78% menjadi Rp 1,06 triliun dari posisi periode sama tahun lalu di Rp 900,05 miliar.
Kinerja ini ditopang oleh penjualan beras yang mencapai nilai Rp 1,09 triliun atau lebih besar 15,6% dari yoy Rp 941,3 miliar. Terdapat potongan penjualan akibat retur senilai Rp 28,05 miliar yang lebih rendah 32% dari yoy Rp 41,25 miliar.

Terkait hal ini, Investor Relations HOKI Ferdinand Dion menjelaskan, retur tahun 2017 sempat tinggi akibat pengenaan kebijakan HET pada 1 September 2017 silam. "Jadi untuk sesuaikan spesifikasi HET yang baru di premium, maka kami harus retur banyak. Setelah kami sesuaikan dengan ketentuan HET maka mulai berangsur-angsur pulih kembali," kata Ferdinand kepada Kontan.co.id, Minggu (11/11).

Asal tahu, melalui Peraturan Menteri Perdagangan nomor 57 tahun 2017, harga beras premium ditetapkan maksimal sebesar Rp 12.800 per kilogram, sedangkan beras medium di Rp 9.450 per kg. Sempat terganjal sebentar akibat penyesuaian harga baru, kinerja HOKI kembali melesat.

Pasar beras premium menurut Dion tengah meningkat berkat pertumbuhan jumlah masyarakat dan meningkatnya taraf hidup sehingga terjadi perubahan preferensi konsumen lebih memilih produk beras dalam kemasan yang sudah memiliki brand terkenal seperti Topi Koki.

Berdasarkan penilaian tersebut, HOKI optimis pendapatan dan laba tahun ini bisa naik hingga 15% lebih baik dari tahun lalu,

Adapun untuk memperbesar pangsa pasar, Dion menyatakan pihaknya masih menyelesaikan proses kerjasama emiten dengan jaringan ritel milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Melalui jaringan Alfamart, HOKI berharap bisa memperluas jaringan distribusi beras premiumnya di area Sumatra. "Mungkin untuk amannya, awal tahun ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×